



Simak Rincian 56 Industri Padat Karya yang Karyawannya Dapat Insentif PPh Pasal 21 DTP
- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menerapkan insentif pajak penghasilan atau PPh Pasal 21 ditanggung pemerintah (DTP) bagi pekerja di industri padat karya.
Pemberian insentif PPh Pasal 21 DTP ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 10 Tahun 2025 yang mulai berlaku sejak 4 Februari 2025.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu Dwi Astuti mengatakan, PMK ini diterbitkan sebagai upaya mempertahankan daya beli masyarakat.
Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan menjaga stabilitas perekonomian nasional. Aturan ini merupakan tindak lanjut dari kenaikan tarif PPN sebesar 1 persen menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 lalu.
"Penerbitan PMK ini merupakan wujud komitmen Pemerintah untuk tetap menjaga daya beli masyarakat melalui paket-paket stimulus yang diberikan," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (18/2/2025).
Dalam Pasal 2 aturan tersebut dituliskan, pemberian insentif PPh Pasal 21 berlaku untuk masa pajak Januari 2025 sampai dengan masa pajak Desember 2025.
Adapun kriteria pekerja yang berhak mendapatkan insentif ini ialah pekerja yang bekerja di industri alas kaki, tekstil dan pakaian jadi, furnitur, serta kulit dan barang dari kulit.
Selain itu, insentif ini diberikan bagi pekerja tetap dan tidak tetap di bidang usaha tersebut selama memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta tidak menerima insentif PPh Pasal 21 DTP lain.
Kriteria lainnya, bagi pekerja tetap, berpenghasilan maksimal Rp 10 juta per bulan, sedangkan bagi pekerja tidak tetap, memiliki upah dengan jumlah rata-rata maksimal Rp 500.000 per hari atau maksimal Rp 10 juta per bulan.
Dalam PMK Nomor 10 Tahun 2025 juga dirincikan 56 jenis industri padat karya yang pekerjanya mendapatkan insentif PPh Pasal 21 DTP, yaitu:
Industri Persiapan Serat Tekstil
Industri Pemintalan Benang
Industri Pemintana Benang Jahit
Industri Pertenunan (Bukan Pertenunan Karung Goni dan Karung Lainnya) Industri Kain Tenun Ikat
Industri Bulu Tiruan Tenunan
Industri Penyempurnaan Benang
Industri Pencetakan Kain
Industri Batik
Industri Kain Rajutan
Industri Kain Sulaman
Industri Bulu Tiruan Rajutan
Industri Barang Jadi Tekstil untuk Keperluan Rumah Tangga
Industri Barang Jadi Tekstil Sulaman
Industri Bantal dan Sejenisnya
Industri Barang Jadi Rajutan dan Sulaman
Industri Karung Goni Industri Karung Bukan Goni
Industri Barang Jadi Tekstil Lainnya
Industri Karpet dan Permadani
Industri Tali Industri Barang dari Tali
Industri Kain Pita (Narrow Fabric)
Industri yang Menghasilkan Kain Keperluan Industri
Industri Non Woven (Bukan Tenunan)
Industri Kain Ban
Industri Kapuk
Industri Kain Tulle Dan Kain Jaring
Industri Tekstil Lainnya YTDL
Industri Pakaian Jadi (Konveksi) dari Tekstil
Industri Pakaian Jadi (Konveksi) dari Kulit
Penjahitan dan Pembuatan Pakaian Sesuai Pesanan
Industri Perlengkapan Pakaian dari Tekstil
Industri Perlengkapan Pakaian dari Kulit
Industri Pakaian Jadi dan Barang dari Kulit Berbulu
Industri Pakaian Jadi Rajutan
Industri Pakaian Jadi Sulaman/Bordir
Industri Rajutan Kaos Kaki dan Sejenisnya
Industri Pengawetan Kulit
Industri Penyamakan Kulit
Industri Pencelupan Kulit Bulu
Industri Kulit Komposisi
Industri Barang dari kulit dan Kulit Komposisi untuk Keperluan Pribadi
Industri Barang dari kulit dan Kulit Komposisi untuk Keperluan Teknik/Industri
Industri Barang dari kulit dan Kulit Komposisi untuk Keperluan Hewan
Industri Barang dari kulit dan Kulit Komposisi untuk Keperluan Lainnya
Industri Alas Kaki Untuk Keperluan Sehari-Hari Industri Sepatu Olahraga
Industri Sepatu Teknis Lapangan/Keperluan Industri Industri Alas Kaki Lainnya
Industri Furniture dari Kayu Industri Furniture dari Rotan dan atau Bambu
Industri Furniture dari Plastik
Industri Furniture dari Logam
Industri Furniture Lainnya
Tag: #simak #rincian #industri #padat #karya #yang #karyawannya #dapat #insentif #pasal