Indonesia Diproyeksikan Punya 1 Juta Kendaraan Listrik pada 2030

– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan jumlah kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia akan mencapai 943.000 unit pada 2030.

Angka ini meningkat tujuh kali lipat dibandingkan data per September 2024 yang mencatat sekitar 133.000 EV.

"Sampai dengan 2030 bisa mencapai 943.000 atau sekitar 1 juta EV," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu dalam acara coffee morning pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Proyeksi ini juga diikuti dengan potensi penghematan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 66.000 barel per hari.

"Selain itu, emisi karbon bisa berkurang hingga 1 juta ton karbondioksida (CO?) per tahun," ujarnya.

Pada 2022, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara penyumbang emisi karbon terbesar di dunia dengan 1,3 gigaton CO?.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, sektor energi menyumbang 50,6 persen emisi, dengan lebih dari 80 persen berasal dari moda transportasi, seperti mobil dan sepeda motor.

Untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik, pemerintah menargetkan pembangunan 63.000 SPKLU hingga 2030.

"Jumlah SPKLU akan meningkat sekitar 10 kali lipat dibandingkan saat ini," kata Jisman.

Pemerintah juga telah menerbitkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 24 Tahun 2025 tentang Rencana Pengembangan SPKLU untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Tahun 2025-2030.

SPKLU akan dibangun di berbagai lokasi strategis, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, kawasan industri, rest area, jalan tol, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), tempat wisata, rumah sakit, stasiun kereta api, terminal, hotel, hingga pelabuhan.

“Sebaran SPKLU akan disesuaikan dengan tipe teknologi pengisian, mulai dari medium charger, fast charger, hingga ultra fast charger, tergantung lokasi dan kebutuhan,” jelasnya.

Tag:  #indonesia #diproyeksikan #punya #juta #kendaraan #listrik #pada #2030