



Perdagangan Karbon Bantu Pemerintah Capai Target NZE 2060
– Perdagangan karbon berperan penting dalam mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia pada 2060. Selain membantu industri melakukan dekarbonisasi, perdagangan karbon juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi perusahaan yang menjual kredit karbon.
Corporate Secretary Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), Dicky Septriadi, menekankan bahwa pembentukan ekosistem perdagangan karbon akan berdampak signifikan pada penurunan emisi di Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam "Bisnis Indonesia Forum bertajuk Exploring Carbon Trading’s Future in Indonesia" pada Rabu (12/2/2025) lalu.
“Untuk terbentuknya ekosistem ini diperlukan kolaborasi dari pemerintah, industri, maupun masyarakat secara umum. Pertamina NRE secara proaktif turut melakukan sosialisasi dan edukasi kepada industri maupun masyarakat tentang perdagangan karbon,” ujarnya, melalui keterangan pers, Senin (17/2/2025).
Menurut Dicky, melalui skema enhanced nationally determined contribution (ENDC), Indonesia berkomitmen menurunkan emisi sebesar 31,89 persen dengan usaha sendiri atau hingga 43,2 persen dengan dukungan internasional pada 2030.
Sementara itu, peningkatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) menjadi salah satu strategi utama. Namun, sektor-sektor yang sulit didekarbonisasi membutuhkan pendekatan lain, salah satunya melalui perdagangan karbon.
Perdagangan karbon memungkinkan perusahaan, organisasi, atau individu mengurangi emisi dengan membeli kredit karbon dari perusahaan yang memiliki proyek hijau. Kredit karbon ini dihasilkan dari inisiatif yang telah terverifikasi oleh lembaga khusus.
Dicky mengungkapkan bahwa Pertamina NRE menjadi pelopor penyedia kredit karbon di Bursa Karbon Indonesia yang diresmikan pada September 2023.
“Sejak bursa karbon diluncurkan, Pertamina NRE berhasil menjual sebanyak 864.000 ton setara CO?, yang setara dengan menanam 34,5 juta batang pohon,” katanya.
Kredit karbon ini dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan 6 yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha Pertamina NRE.
Selain sebagai penyedia kredit karbon, Pertamina NRE juga aktif mengedukasi masyarakat dan industri mengenai keberlanjutan lingkungan. Salah satu inisiatif yang dijalankan adalah penyelenggaraan Carbon Neutral Event sebagai kampanye kesadaran lingkungan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat memahami bagaimana menciptakan udara lebih bersih dan kehidupan yang lebih ramah lingkungan,” pungkas Dicky.
Tag: #perdagangan #karbon #bantu #pemerintah #capai #target #2060