



Update Kasus TaniFund Bangkrut, Uang Lender Masih Bisa Kembali atau Hilang Selamanya?
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kabar teranyar dari kelanjutan kasus fintech peer-to-peer lending PT Tani Fund Madani Indonesia alias TaniFund.
Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK M. Ismail Riyadi mengatakan, piinjaman daring (pindar) itu telah membentuk tim likuidasi..
"Sehingga, masyarakat yang akan menyelesaikan hak dan kewajibannya dapat menghubungi tim likuidasi TaniFund sebagaimana informasi yang tersedia di situs resmi TaniFund," kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (14/2/2025).
Ismail menerangkan, setelah pencabutan izin usaha tim likuidasi PT Tani Fund Madani Indonesia telah mengumumkan Pembubaran Perseroan melalui beberapa surat kabar pada tanggal 1 Agustus 2024.
Kabar tersebut juga telah diumumkan melalui Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) Nomor 062 tanggal 02 Agustus 2024.
"Sejak pencabutan izin usaha sampai dengan 31 Desember 2024, OJK menerima 7 pengaduan terkait TaniFund," imbuh dia.
"Terkait dengan dugaan tindak pidana yang terjadi di TaniFund, telah ditindaklanjuti dengan melaporkan kepada aparat penegak hukum sesuai dengan kewenangan," tutup dia.
Adapun, OJK memastikan penagihan pinjaman kepada penerima dana atau borrower akan tetap dilakukan meski fintech TaniFund telah dicabut izin usaha.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menyampaikan proses penyelesaian kewajiban tersebut dilakukan melalui Tim Likuidasi TaniFund.
"Penagihan kepada borrower akan tetap dilakukan. Borrower tetap berkewajiban untuk melakukan pelunasan seluruh kewajibannya kepada pemberi dana atau lender," ujarnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Rabu (6/11/2024).
Dengan demikian, ada harapan uang lender bisa kembali, berdasarkan ketentuan OJK.
Agusman menerangkan, PT Tani Fund Madani Indonesia telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memutuskan pembubaran dan penunjukkan Tim Likuidasi.
Adapun RUPS itu menunjuk 4 orang sebagai Tim Likuidasi. Dengan demikian, Tim Likuidasi TaniFund dapat menjalankan tugasnya sesuai rencana kerja.
Sebagai informasi, OJK resmi mencabut izin usaha fintech peer to peer lending PT Tani Fund Madani Indonesia (TaniFund) pada Rabu (8/5/2024).
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi Aman Santosa menerangkan, keputusan tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-19/D.06/2024 tanggal 3 Mei 2024.
"Pencabutan ini dilakukan karena TaniFund telah dikenakan penegakan kepatuhan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu tidak memenuhi ketentuan ekuitas minimum dan tidak melaksanakan rekomendasi pengawasan OJK," kata dia, Rabu (8/5/2024).
OJK mencabut izin usaha TaniFund setelah perusahaan gagal memenuhi kewajiban kepada lender dan menghadapi masalah kredit macet yang signifikan.
Pada Oktober 2022, TaniFund menunjukkan tingkat keberhasilan pembayaran 90 hari (TKB90) fintech agri ini berada pada angka 50,09 persen.
Angka ini terus turun dibandingkan beberapa waktu sebelumnya ketika TKB90 masih ada di kisaran 51,73 persen.
Tag: #update #kasus #tanifund #bangkrut #uang #lender #masih #bisa #kembali #atau #hilang #selamanya