![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![RI-Turkiye Teken Kerja Sama Peningkatan Ekspor Pertanian, Ini Komoditas Prioritasnya](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/12/kompas/ri-turkiye-teken-kerja-sama-peningkatan-ekspor-pertanian-ini-komoditas-prioritasnya-1233726.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
RI-Turkiye Teken Kerja Sama Peningkatan Ekspor Pertanian, Ini Komoditas Prioritasnya
- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Turkiye ?brahim Yumakli menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertanian.
Penandatanganan itu dilakukan Mentan Amran dan Mentan Yumakli di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025).
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan turut menyaksikan penandatanganan tersebut.
Kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di berbagai sektor pertanian, termasuk produksi tanaman, perlindungan tanaman, peternakan, kesehatan hewan, serta pengolahan pangan dan pakan.
“Kerja sama ini membuka peluang besar bagi peningkatan ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Turkiye, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar internasional terhadap produk-produk pertanian berkualitas dari Indonesia,” ujar Mentan Amran dalam keterangan resminya, Rabu.
Komoditas yang menjadi fokus kerja sama ekspor meliputi kopi, kelapa sawit, karet, rempah-rempah (seperti lada, pala, dan kayu manis), teh, kakao, buah tropis (seperti mangga, nanas, dan pisang), serta produk peternakan seperti unggas dan daging olahan dari Indonesia.
Sementara itu, gandum menjadi salah satu komoditas utama yang akan diimpor dari Turkiye untuk mendukung kebutuhan pangan nasional.
Kerja sama juga mencakup pengembangan teknologi pertanian, pertukaran informasi, pelatihan teknis, penelitian bersama, serta penerapan pertanian cerdas berbasis digital (smart agriculture).
Kedua negara sepakat membentuk Komite Pengarah untuk memantau pelaksanaan kerja sama secara efektif dan berkelanjutan.
“Turkiye merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Eropa dan Asia Barat. Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian Indonesia di pasar global,” tutur Amran.
Mengutip siaran pers Kementan, MoU ini berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak.
“Langkah ini diharapkan menjadi pendorong utama dalam memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia dan Turkiye di kancah internasional,” tulis siaran pers.
Tag: #turkiye #teken #kerja #sama #peningkatan #ekspor #pertanian #komoditas #prioritasnya