Cara Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini, Orang Tua Perlu Lakukan Ini
Ilustrasi orangtua mengajarkan anak menabung.(Dok. Shuttterstock/kenchiro168)
20:48
12 Februari 2025

Cara Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini, Orang Tua Perlu Lakukan Ini

Salah satu life skill atau keterampilan hidup yang perlu diajarkan kepada anak sejak dini adalah mengelola keuangan.

Namun, berbicara dan mengajarkan tentang keuangan bisa menjadi hal yang membosankan.

Salah satu cara terbaik untuk membantu anak mengembangkan kebiasaan keuangan yang sehat adalah dengan belajar cara menabung. Nah, bagaimana cara mengajarkan anak tentang menabung?

Ilustrasi orangtua mengajarkan anak menabung. DOK. Shutterstock/People Image Studio Ilustrasi orangtua mengajarkan anak menabung.

Dikutip dari She Knows, Rabu (12/2/2025), berikut beberapa cara mengajarkan anak menabung sejak dini.

1. Bicaralah dengan anak tentang uang

Pakar keuangan Natasha Rachel Smith dari TopCashback setuju bahwa tidak ada kata terlalu dini untuk berbicara dengan anak  tentang pentingnya menabung.

“Mengingat betapa banyaknya uang yang berperan dalam kehidupan kita sehari-hari, membangun keterampilan keuangan yang sehat sejak dini sangatlah penting,” kata Smith.

“Anehnya, sekolah kita tidak mengajarkan anak-anak tentang uang selain keterampilan matematika dasar, namun orang-orang berharap anak-anak pada akhirnya akan memahami dasar-dasar uang sendiri," imbuhnya.

Menurut Smith, untuk mencegah anak-anak tumbuh dengan sedikit pengetahuan keuangan, orang tua harus memanfaatkan momen-momen yang dapat diajarkan setiap hari. Semakin dini orang tua memulai, semakin baik bagi anak.

Susan Kim, salah satu penulis buku anak-anak, Adventures in Finance with Bull & Bear: Saving for the Beach, setuju.

 

“Jika anak Anda cukup pintar untuk memainkan gim di gadget, Anda dapat berbicara dengan mereka tentang uang,” katanya.

Beri pengertian bahwa anak perlu menetapkan tujuan keuangan, menabung, dan kemudian misalnya anak bisa membeli mainan yang selalu dia inginkan dengan uang hasil menabung.

Ilustrasi anak menabung, mengajarkan anak tentang menabung.PEXELS/COTTONBRO STUDIO Ilustrasi anak menabung, mengajarkan anak tentang menabung.

2. Berikan contoh

Pakar belanja cerdas Trae Bodge mengatakan mengajak anak berbelanja bersama Anda dapat memulai percakapan penting.

“Seluruh proses belanja dapat menjadi pembelajaran, (seperto) melakukan riset daring, membolak-balik brosur, menelusuri dan membandingkan harga di toko, menggunakan voucher atau aplikasi tabungan, dan membayar,” ujar dia.

Selama proses tersebut, pastikan untuk menjelaskan berapa harga barang dan mengidentifikasi barang-barang yang mungkin Anda inginkan tetapi harus ditabung untuk membelinya. Ini mungkin berarti Anda harus membatasi pembelian impulsif Anda sendiri.

Namun, jangan hanya memberi tahu anak bahwa Anda akan menabung untuk membeli tas baru. Buat dan libatkan mereka dalam rencana untuk membantu Anda mencapai tujuan tersebut.

Jelaskan bahwa Anda akan menyisihkan sedikit gaji Anda setiap periode pembayaran dan berharap untuk memenuhi tujuan Anda pada tanggal yang ditentukan. Saat tiba saatnya berbelanja, mereka akan merasa seperti menjadi bagian dari pembelian Anda.

Namun, jangan berhenti dengan pembelian yang lebih kecil. Ajari anak pentingnya menabung untuk tujuan jangka panjang dengan melibatkan mereka dalam perencanaan liburan berikutnya.

Saat Anda membicarakan biaya perjalanan, penginapan, dan makan di luar, Anda akan membantu anak memahami bahwa perjalanan besar, meskipun menyenangkan, tidaklah murah.

 

Terakhir, Krista Neeley, wakil presiden pengelola Appreciation Financial, merekomendasikan agar Anda mengajari anak tentang menabung untuk masa depan mereka. Misalnya, menabung untuk kuliah atau bahkan pensiun.

Ilustrasi anak menabung.Freepik/jcomp Ilustrasi anak menabung.

"Salah satu cara mudah untuk memotivasi mereka menabung adalah dengan memberi tahu anak bahwa menabung adalah cara untuk "membayar diri mereka sendiri"," tutur Neeley.

3. Ajarkan menabung sesuai usia

Bodge merekomendasikan untuk mengajarkan berbagai pelajaran kepada anak berdasarkan usia mereka. Misalnya, anak-anak usia 2 hingga 4 tahun harus mulai dengan mengidentifikasi mata uang dan nilainya.

Setelah mereka terbiasa dengan mata uang, perkenalkan mereka pada metode menabung, seperti celengan, tempat mereka dapat menyimpan uang yang diberikan sebagai hadiah pada acara-acara khusus.

Setelah berusia 7 tahun, dia mengatakan anak seharusnya sudah cukup dewasa untuk mulai mendapatkan uang saku dengan membantu pekerjaan rumah tangga.

Setelah itu, langkah selanjutnya adalah membantu anak membuat anggaran. Neeley menyarankan untuk membagi anggaran sebagai berikut, 10 persen untuk investasi masa depan, 10 persen untuk amal, 10 persen untuk diri mereka sendiri (tabungan jangka pendek) dan 70 persen untuk membelanjakan uang.

Seiring berjalannya waktu, harapannya adalah menabung dan menyumbang akan menjadi kebiasaan bagi anak-anak, dan mereka akan menjadi lebih baik jika Anda memutuskan bahwa sudah waktunya untuk mengenalkan kartu debit dan kartu kredit kepada mereka.

Untuk membantu Anda semua merasa lebih nyaman dalam berbelanja mandiri, Bodge menyarankan untuk mengenalkan kartu debit kepada anak-anak antara usia 11 dan 14 tahun.

Jika Anda merasa mereka sudah cukup dewasa, Anda dapat membiasakan anak remaja Anda dengan kartu mereka sendiri, yang dapat mereka gunakan untuk menabung dan membelanjakan uang namun masih di bawah pengawasan Anda.

Tag:  #cara #mengajarkan #anak #menabung #sejak #dini #orang #perlu #lakukan

KOMENTAR