IHSG dan Rupiah Kompak Menghijau di Awal Sesi
()
09:32
12 Februari 2025

IHSG dan Rupiah Kompak Menghijau di Awal Sesi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/2/2025). Rupiah juga bergerak menguat di pasar spot.

Mengutip data RTI, pukul 09.05 WIB, IHSG berada di 6.549,06, naik 17,07 poin (0,26 persen) dari penutupan sebelumnya di 6.531,99.

Sebanyak 194 saham bergerak di zona hijau, 142 saham melemah, dan 204 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 704,69 miliar dengan volume perdagangan 872,31 juta saham.

Sentimen Pasar

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan volatilitas pasar semakin tinggi.

Hal ini dipengaruhi pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell, yang mengisyaratkan bank sentral AS tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga.

Menurut Powell, penurunan suku bunga yang terlalu cepat dan dalam jumlah besar dapat memicu inflasi.

Dari dalam negeri, IHSG telah melemah selama empat hari berturut-turut, dengan volume transaksi yang cukup besar.

"Berdasarkan analisa teknikal, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support di level 6.480 dan resistance di 6.720," ujar Nico dalam risetnya, Rabu (12/2/2025).

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menambahkan IHSG bisa mengalami rebound jika tidak turun di bawah support Fibonacci cluster 6.480-6.490.

Namun, jika tekanan jual berlanjut, IHSG berpotensi melanjutkan tren penurunan hingga ke level 6.355.

"Level support IHSG berada di 6.480, 6.355, dan 6.254, sementara level resistance di 6.745, 6.896, dan 7.041. Indikator MACD menunjukkan momentum bearish," kata Ivan.

 

Bursa saham Asia bergerak bervariasi:

Straits Times naik 0,21 persen ke 3.868,88
Shanghai Composite turun 0,17 persen ke 3.312,58
Nikkei 225 naik 0,45 persen ke 38.975,00
Hang Seng naik 0,89 persen ke 21.484,00

Rupiah Menguat

Di pasar spot, nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS.

Mengutip Bloomberg, pukul 09.16 WIB, rupiah berada di Rp 16.358 per dollar AS, naik 25 poin (0,15 persen) dibanding penutupan kemarin di Rp 16.383 per dollar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan pergerakan rupiah masih dipengaruhi pidato Jerome Powell dalam dengar pendapat dengan Senat AS.

Powell menegaskan The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih lama dan belum berencana menurunkannya dalam waktu dekat.

Selain itu, kebijakan tarif yang direncanakan Presiden AS Donald Trump juga menjadi faktor ketidakpastian bagi pasar.

"Rupiah masih berpotensi melemah ke 16.400, dengan support di sekitar 16.330," ujar Ariston.

Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #ihsg #rupiah #kompak #menghijau #awal #sesi

KOMENTAR