![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Produksi Beras Indonesia Melonjak 52 Persen, Mentan Ungkap Penyebabnya](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/08/kompas/produksi-beras-indonesia-melonjak-52-persen-mentan-ungkap-penyebabnya-1163111.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Produksi Beras Indonesia Melonjak 52 Persen, Mentan Ungkap Penyebabnya
- Produksi beras nasional selama Januari-Maret 2025 melonjak signifikan sebesar 52,32 persen.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi beras periode ini sebanyak 8,67 juta ton, sedangkan tahun lalu sebanyak 5,69 juta ton.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, capaian ini merupakan hasil dari upaya sinergis berbagai pihak dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional.
"Peningkatan produksi ini tidak terlepas dari perbaikan infrastruktur irigasi termasuk pompanisasi, ketersediaan pupuk bersubsidi yang memadai, serta implementasi teknologi pertanian modern yang lebih efisien," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (8/2/2025).
Adapun peningkatan produksi beras ini sejalan dengan meluasnya potensi luas panen padi yang diperkirakan mencapai 2,83 juta hektar.
Angka ini menunjukkan kenaikan sekitar 970.330 hektar atau 52,08 persen dibandingkan dengan luas panen pada Januari-Maret 2024 yang hanya sebesar 1,86 juta hektar.
Amran bilang, pencapaian ini dapat dicapai melalui implementasi berbagai program unggulan seperti optimasi lahan rawa, pompanisasi, perluasan areal tanam, serta mekanisasi pertanian.
"Program-program ini terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas lahan dan efisiensi usaha tani, sehingga berdampak langsung pada peningkatan hasil panen dan ketersediaan beras nasional," jelasnya.
Untuk diketahui, pompanisasi sendiri merupakan salah satu program andalan yang berperan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Melalui program ini, Kementerian Pertanian memfasilitasi penggunaan pompa air untuk mengatasi keterbatasan irigasi, khususnya di lahan-lahan tadah hujan dan daerah yang mengalami kekeringan.
Dengan sistem pompanisasi, petani dapat mengairi lahan mereka secara lebih efektif, meningkatkan indeks pertanaman, dan memperluas masa tanam sepanjang tahun.
"Kami optimistis, dengan dukungan penuh Bapak Presiden Prabowo, berbagai pihak terkait, dan kebijakan yang tepat, Indonesia mampu mencapai swasembada pangan secepatnya dan menghentikan impor beras selamanya di masa mendatang," ucapnya.
Amran melanjutkan, peningkatan signifikan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional, khususnya dalam menjaga stabilitas harga beras di pasar domestik serta meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.
Tag: #produksi #beras #indonesia #melonjak #persen #mentan #ungkap #penyebabnya