DPR Minta Audit Prosedur Kerja di Smelter Yang Meledak Milik PT SMI
- Kecelakaan kerja terus berulang. Lagi-lagi terjadi di kawasan Sulawesi. Terbaru dialami PT Sulawesi Mining Investment (SMI) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Tungku smelter perusahaan nikel tersebut terbakar.
Belajar dari insiden tersebut, Anggota Komisi VII DPR Yulian Gunhar meminta operasional smelter milik SMI dihentikan. “Wajib bagi semua pihak pemangku kepentingan untuk menghentikan aktivitas smelter di PT SMI hingga dinyatakan aman kembali untuk beroperasi. Demi menghindari terjadinya kecelakaan kerja kembali yang menimbulkan korban jiwa,” kata Yulian Gunhar kepada JawaPos.com, Senin (22/1).
Gunhar menuturkan, kecelakaan kerja berulang kali terjadi di perusahaan smelter di Morowali. Seharusnya kejadian itu menjadi tamparan keras bagi pemerintah. Pasalnya, industri dengan investasi ratusan triliun rupiah itu seakan mengabaikan prosedur standar keselamatan kerja.
“Pengabaian prosedur standar keselamatan kerja sudah sangat membahayakan keselamatan nyawa tenaga kerja di sana. Ini bukan lagi terkait kecelakaan kerja, tetapi terkait keselamatan nyawa tenaga kerja,” tegasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu meminta kepada semua pihak, terutama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyikapi kecelakaan kerja tersebut secara serius. “Kecelakaan berulang itu, seharusnya dicegah jika pemerintah serius mengawasi operasional seluruh smelter nikel di Morowali,” katanya.
Menurut Gunhar, semua kecelakaan kerja yang terjadi berulang kali itu harus ditindaklanjuti dengan investigasi mendalam guna mencari akar masalahnya. "Selain itu, pemerintah perlu membuat prosedur keselamatan kerja yang lebih detail untuk mengantisipasi terulangnya kejadian serupa,” katanya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, tungku smelter milik PT SMI di Kabupaten Morowali, Sulteng meledak pada Jumat (19/1).
Tag: #minta #audit #prosedur #kerja #smelter #yang #meledak #milik