Bukan Apple, Ternyata Realisasi Investasi Pabrik AirTag Dilakukan Vendor
– Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani mengklarifikasi bahwa realisasi investasi Apple Inc di Indonesia dilakukan oleh vendor mereka, bukan langsung oleh Apple. Investasi tersebut digunakan untuk membangun pabrik AirTag di Batam.
"Saya harus koreksi, investasi ini bukan dari Apple langsung, tapi dari vendornya. Hal ini juga mereka lakukan di India, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia," ujar Rosan di Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa satu produk Apple dibuat oleh ratusan vendor di berbagai negara. Di Thailand dan Malaysia, terdapat lebih dari 35 vendor yang terlibat, sedangkan di Indonesia baru ada satu.
"Yang akan membangun pabrik AirTag di Batam baru satu vendor. Tapi saya yakin ke depan akan semakin banyak yang masuk," lanjutnya.
Menurut Rosan, menarik investasi Apple ke Indonesia tidak mudah. Namun, ia optimistis kehadiran Apple akan diikuti perusahaan teknologi lain.
"Saya sudah berbicara dengan beberapa perusahaan Amerika lainnya. Saya yakin pada kuartal pertama ini akan ada investasi besar lain yang masuk. Jadi, investasi Apple tetap berjalan di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Rosan menyelesaikan negosiasi dengan Wakil Presiden Global Policy Apple Inc, Nick Amman, di Jakarta pada Selasa (8/1/2025) malam.
Hasilnya, Apple sepakat membangun pabrik AirTag di Batam dengan nilai investasi 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16 triliun (kurs Rp 16.222).
Pabrik ini ditargetkan memenuhi 65 persen kebutuhan AirTag secara global.
Pabrik AirTag di Batam akan mulai dibangun dalam waktu dekat, meski belum ada jadwal pasti kapan konstruksi dimulai. Pemerintah menargetkan pabrik bisa selesai awal 2026.
"Mereka sudah melihat lokasi tanahnya, dan saya juga sudah menunjukkan lokasinya. Jika semuanya sesuai rencana, awal 2026 pabrik ini selesai dibangun," ujar Rosan.
Investasi 1 miliar dollar AS ini mencakup pembangunan pabrik dari awal hingga operasional. Ini merupakan tahap awal investasi Apple di Indonesia.
Rosan berharap ke depan semakin banyak vendor Apple yang masuk ke Indonesia, seperti di negara-negara ASEAN lain.
"Di Thailand ada lebih dari 23 vendor, di Vietnam lebih dari 30. Kami ingin Indonesia memiliki struktur investasi yang sama," katanya.
Pabrik AirTag di Batam diproyeksikan menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja. Pemerintah berkomitmen mengawal realisasi investasi ini agar berjalan sesuai kesepakatan.
"Yang penting komitmennya sudah ada. Tim kami akan mengawal agar investasi ini terealisasi," tutup Rosan.
Tag: #bukan #apple #ternyata #realisasi #investasi #pabrik #airtag #dilakukan #vendor