Garap Proyek Data Hosting di Thailand, TikTok Investasi Rp 61,1 Triliun
- ByteDance pemilik TikTok berencana berinvestasi di Thailand. Investasi itu untuk menggarap proyek layanan penyimpanan data atau data hosting. Nilai investasinya THB 126,8 miliar. Jika dirupiahkan, angka ini setara dengan Rp 61,1 triliun.
Keputusan investasi itu disampaikan oleh Dewan Investasi Thailand (Board of Investment/BoI). Investasi perusahaan Tiongkok itu dilakukan oleh unitnya yang berbasis di Singapura dan akan mendukung aktivitas perusahaan afiliasi. Bahkan, Operasi ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun depan.
“Rencana TikTok menandai langkah signifikan dalam meningkatkan infrastruktur digital dan AI Thailand," kata Sekretaris Jenderal BOI Narit Therdsteerasukdi seperti dilansir Reuters.
Narit semakin percaya diri dengan menyatakan bahwa langkah ini membantu membawa Thailand lebih dekat ke tujuan untuk menjadi pusat regional di Asia Tenggara.
Meskipun kabar ini sudah menjadi topik pembicaraan yang hangat, TikTok belum memberikan konfirmasi apapun terkait kesepakatan ini. Selain itu, langkah ini dilakukan saat beberapa raksasa teknologi berencana membangun pusat data di negara tersebut, ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia.
Google milik Alphabet Inc bahkan sempat mengatakan akan berinvestasi USD 1 miliar di Thailand pada tahun lalu. Setahun sebelumnya, Amazon Web Services (AWS) mengumumkan investasi USD 5 miliar di negara tersebut selama 15 tahun.
Tak hanya itu, raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft juga mengumumkan akan membuka pusat data regional pertamanya di Thailand.
Tak seperti di Thailand, nasib TikTok di ujung tanduk di Amerika Serikat. Sebab, aplikasi itu dianggap mengancam keamanan nasional, karena bisa mengakses data pengguna.
Nasibnya pun akan ditentukan 30 hari ke depan. Presiden AS Donald Trump telah berunding dengan sejumlah pihak mengenai pembelian TikTok di AS.
Tag: #garap #proyek #data #hosting #thailand #tiktok #investasi #triliun