Pemburu Cuan Wajib Tahu! Ini Saham BUMN yang Bakal Beri Dividen Besar di 2025
Investor saham yang gemar berburu dividen di Bursa Efek Indonesia (BEI) wajib tahu informasi ini.
Sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) diprediksi memberikan dividen besar pada tahun 2025 ini.
Hal tersebut seiring dengan naiknya target setoran dividen dari perusahaan pelat merah di 2025. Berdasarkan catatan, pemerintah menargetkan kenaikan setoran dividen BUMN di tahun 2025.
Merujuk Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 201/2024 tentang Rincian APBN 2025, target pendapatan dari kekayaan negara dipisahkan (KND) mencapai Rp 90 triliun. Target tersebut naik 4,85 persen dari target tahun 2024 yang sebesar Rp 86 triliun.
Rinciannya adalah pendapatan bagian laba BUMN di bawah Kementerian BUMN sebesar Rp 89,17 triliun dan pendapatan bagian laba BUMN/lembaga di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp 828,45 miliar.
Untuk pendapatan bagian laba BUMN di bawah Kementerian BUMN Rp 89,17 triliun. Terdiri dari BUMN Perbankan Rp 48,87 Triliun dan BUMN non perbankan Rp 40,29 triliun.
Per akhir November 2024, perusahaan BUMN juga sudah menyetorkan dividen ke kas negara sebesar Rp 86,4 triliun atau sekitar 100,6 persen dari target tahun lalu.
Selain itu, progres pembentukan Danantara dan peleburan emiten BUMN Karya juga menjadi perhatian lantaran melibatkan konstituen indeks BUMN20.
Di sisi lain, kinerja IDX BUMN20 per 24 Januari 2024 sudah berhasil naik 2,13% sejak awal tahun alias year to date (YTD). Kenaikan kinerja indeks ini melebihi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya tumbuh 1,22 persen YTD. Padahal, kinerja indeks BUMN20 sebelumnya turun 15,12 persen sepanjang tahun lalu.
Head of Investment Specialist PT Maybank Sekuritas Indonesia, Fath Aliansyah melihat, berdasarkan evaluasi minor terakhir untuk periode 5 November 2024 - 4 Februari 2025, komposisi terbesar untuk IDX BUMN20 ada di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
“Masing-masing memiliki bobot sebesar 60 persen,” ujarnya seperti dikutip dari Kontan, Kamis (30/1/2025).
Selain tiga bank tadi, terdapat dua bank BUMN lainnya dengan bobot di bawah 10 persen, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) 4,62 persen dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 3,04 persen.
Dikarenakan bobot terbesar ada di sektor perbankan, indeks BUMN20 ini memiliki korelasi yang sangat erat dengan berbagai sentimen yang dapat memberikan imbas pada sektor perbankan. Terutama, dari tiga bank terbesar.
“Selain itu juga perubahan dinamika dari inflow maupun outflow dari investor asing yang memiliki preferensi di saham perbankan juga memberikan imbas yang cukup signifikan terhadap indeks tersebut,” ungkapnya.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta melihat, kinerja kenaikan IDX BUMN20 sejak awal tahun didorong oleh meningkatnya harga saham emiten perbankan pelat merah secara YTD.
Ke depannya, Nafan menjagokan sektor perbankan yang dilihat bisa menopang kinerja IDX BUMN20. Hal ini juga didorong oleh emiten perbankan yang memang rajin melakukan pembagian dividen.
“Bukan hanya kinerja fundamental saja yang bagus, tetapi himbara itu komitmennya kuat untuk bagi dividen,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (28/1).
Di sisi lain, ada juga tren penurunan suku bunga acuan bank sentral yang bisa memberikan sentimen positif ke kinerja sektor perbankan BUMN. Efek utamanya dari sentimen ini adalah bisa meningkatkan kinerja pertumbuhan kredit perbankan.
“Komitmen rajin bagi dividen itu juga meningkatkan kepercayaan investor, sehingga ada faktor peningkatan likuiditas juga,” ungkapnya.
Selain perbankan, sektor yang dinilai bakal menopang kinerja IDX BUMN20 adalah sektor energi, basic material, dan infrastruktur.
Nafan pun memberikan rekomendasi accumulative buy untuk ANTM, BBNI, BBRI, BMRI, BRIS, PTBA, dan TLKM dengan target harga terdekat masing-masing Rp 1.560 per saham, Rp 4.780 per saham, Rp 4.240 per saham, Rp 6.225 per saham, Rp 2.800 per saham, Rp 2.790 per saham, dan Rp 2.770 per saham.
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menilai, IDX BUMN20 mencatatkan performa positif lantaran didorong memulihnya saham konstituen perbankan pelat merah.
Misalnya, per 25 Januari, saham BMRI naik 7,46 persen YTD, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) naik 7,41 persen , BBNI naik 5,98 persen YTD, BRIS naik 4,76 persen YTD, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) naik 3,85 persenYTD, dan BBRI naik 2,7 persen YTD.
“Aliran asing juga sudah masuk ke dalam beberapa konstituen BUMN20. Misalnya, aliran dana asing yang masuk ke TLKM sebesar Rp 353,90 miliar YTD dan BMRI Rp 81,62 miliar di pasar reguler,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (29/1/2025).
Audi berpandangan, proyek Danantara dari pemerintah akan memberikan sentimen positif untuk konstitiuen BUMN20.
Di antaranya, berpotensi mengurangi redudansi dan memaksimalkan sinergi antarlembaga, meningkatkan fokus investasi dan diversifikasi untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan aset, serta meningkatkan dividen atau pendapatan dari investasi.
Danantara dinilai akan menjadi megaproyek dengan pengelolaan aset berpotensi mencapai 600 miliar dollar AS, atau lebih besar dari Temasek yang sebesar 382 miliar dollar AS. Meski demikian, investor perlu mewaspadai terkait transparansi serta kredibilitas pihak pengelola dana yang sangat besar.
“Karena jika ada penyelewengan maka potensi untuk menggaet investor asing akan cenderung alami kendala ke depannya,” paparnya.
Menurut Audi, sentimen relaksasi kebijakan suku bunga juga diperkirakan akan mendorong kinerja konstituen BUMN20, khususnya perbankan. Sebab, ada potensi normalisasi dari cost of credit (coc) yang saat ini tengah alami kenaikan.
Alhasil, konstituen IDX BUMN20 dari sektor perbankan, infrastruktur telekomunikasi, dan utilitas akan menjadi yang menarik di tahun ini.
“Ketiga sektor itu berpotensi masih menjadi penyumbang dividen terbesar ke negara,” ungkapnya.
Audi pun merekomendasikan beli untuk BMRI, BRIS, TLKM, dan BBRI dengan target harga masing-masing Rp 5.300 per saham, Rp 3.220 per saham, Rp 3.270 per saham, dan Rp 4.910 per saham. (Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Adi Wikanto)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pemburu Dividen Wajib Tahu, Ini Saham Pemerintah yang Bakal Beri Dividen Besar 2025
Tag: #pemburu #cuan #wajib #tahu #saham #bumn #yang #bakal #beri #dividen #besar #2025