Kembali ke Indonesia, Fosil Homo Erectus ''Java Man'' Dipamerkan di Museum Nasional
Pameran Fosil Museum Nasional(Devi )
14:49
18 Desember 2025

Kembali ke Indonesia, Fosil Homo Erectus ''Java Man'' Dipamerkan di Museum Nasional

— Museum Nasional Indonesia meresmikan Pameran Tetap “Sejarah Awal” pada Rabu (17/12/2025).

Pameran yang digelar di Ruang Kertarajasa, Gedung A, Museum Nasional Indonesia, ini bertepatan dengan pemulangan sejumlah artefak dari Belanda, termasuk fosil Homo erectus atau Java Man.

Peresmian pameran ini menjadi tonggak penting dalam penyajian narasi sejarah awal Nusantara yang komprehensif, berbasis riset ilmiah, dan disampaikan dari perspektif Indonesia.

Pemulangan fosil Homo Erectus menandai babak baru dalam pengelolaan, pemaknaan, dan penyampaian warisan budaya serta pengetahuan ilmiah Indonesia di tanah air.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, fosil yang dipulangkan merupakan koleksi unggulan dan didatangkan secara khusus ke Indonesia.

“Bahwa koleksi ini merupakan koleksi masterpiece yang datang dibawa secara hand carry, yang merupakan bagian dari kepala, temur, gigi, dan nanti akan ada tambahan sisa dari 28.131 fosil,” ujar Fadli.

Ia menambahkan, fosil Homo erectus tersebut merupakan bagian terpenting dari total 28.131 fosil yang akan dipulangkan secara bertahap.

“Koleksi ini merupakan koleksi yang dianggap paling penting dari 28.131 (fosil) tersebut. Dan nanti juga masih banyak koleksi-koleksi yang lain, baik itu temuan berikutnya dari Homo erectus maupun binatang-binatang,” kata Fadli.

Pameran Sejarah Awal mengajak publik menelusuri perjalanan panjang Nusantara sejak terbentuknya kepulauan akibat dinamika geologi purba, kemunculan dan perkembangan kehidupan awal, hingga hadirnya manusia dan kebudayaan awal sebelum tradisi tulis.

Narasi disusun berdasarkan kajian arkeologi, paleoantropologi, geologi, dan biologi, dengan alur kronologis yang runtut dan kontekstual.

Dalam pameran ini, Indonesia diposisikan sebagai wilayah geologi yang sangat aktif, kawasan penting dalam kajian persebaran manusia purba—khususnya melalui rekaman panjang Homo erectus di Jawa—serta ruang pertemuan migrasi dan budaya sejak Zaman Es hingga berkembangnya budaya Austronesia.

Kepala Museum dan Cagar Budaya menyebut pameran ini sebagai ruang refleksi bersama bagi publik.

Menurut dia, kembalinya fosil Homo erectus merupakan pengakuan atas hak bangsa Indonesia untuk merawat, menafsirkan, dan menyampaikan sejarahnya sendiri secara bertanggung jawab dan berbasis ilmu pengetahuan.

Pameran Sejarah Awal menampilkan fosil, artefak asli, replika, ilustrasi ilmiah, serta konten multimedia imersif.

Pameran ini juga terwujud melalui kolaborasi lintas institusi.

Sebagai pameran tetap, Sejarah Awal akan menjadi salah satu pameran utama Museum Nasional Indonesia dan rujukan pembelajaran sejarah awal Nusantara bagi generasi kini dan mendatang.

Pameran ini terbuka untuk umum mulai Kamis (18/12/2025) tanpa tiket tambahan. Museum Nasional Indonesia beroperasi Selasa–Minggu pukul 08.00–20.00 WIB dan tutup pada Senin serta hari raya keagamaan.

Tag:  #kembali #indonesia #fosil #homo #erectus #java #dipamerkan #museum #nasional

KOMENTAR