Pemerintah Fokus Kembangkan Desa Wisata pada 2026
Pengembangan Desa Wisata masih akan menjadi fokus utama pemerintah pada 2026.
"Dengan landasan yang telah dibangun pada 2025, kami akan meneruskan pengembangan Desa Wisata agar manfaat pariwisata menjangkau seluruh lapisan masyarakat."
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia Widiyanti Putri Wardhana dalam paparannya saat acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2025 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Selasa (16/12/2025).
Widiyanti juga memaparkan, pada 2025 sejumlah desa wisata berhasil mendapatkan penghargaan hingga tingkat dunia.
Di antaranya ada Desa Wisata Pemuteran, Bali, yang mendapat penghargaan UN Tourism Best Tourism Village 2025.
Kemudian, ada Desa Wisata Osing Kemiren, Banyuwangi, yang mendapat penghargaan UN Tourism BTV Upgrade Programme 2025.
Desa wisata di Indonesia juga mendapat 15 penghargaan dari ASEAN Tourism Award, 2.885 sertifikasi Halal Desa Wisata kolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), serta lima desa memperoleh Sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan.
Ada apa di Desa Wisata Pemuteran?
Desa Pemuteran dikenal sebagai desa pesisir di Buleleng, Bali, yang memikat wisatawan melalui keindahan alam laut, kekayaan budaya, dan komitmen kuat terhadap pariwisata berkelanjutan.
Desa ini telah menjalankan berbagai inisiatif, seperti konservasi ekosistem terumbu karang, pengembangan ekowisata berbasis komunitas, serta pelestarian kearifan lokal Bali.
Salah satu daya tarik utama Pemuteran adalah Biorock Pemuteran, kawasan konservasi terumbu karang yang memadukan teknologi dan kearifan lokal.
Potret Kompas.com saat snorkeling di Biorock Pemuteran, Buleleng, Bali Utara, Jumat (9/8/2024).
Uniknya, wisatawan bisa melakukan snorkeling langsung dari garis tepi pantai, tanpa harus menyewa perahu ke tengah laut.
Biorock menggunakan teknologi elektrolisis mineral laut yang membantu mempercepat pertumbuhan terumbu karang.
Hasilnya, ekosistem bawah laut di kawasan ini tumbuh subur, menghadirkan pemandangan yang memesona.
Kamu bisa menyaksikan karang warna-warni berpadu dengan ikan tropis yang berenang di sekitarnya.
Daya tarik Desa Wisata Osing Kemiren
Dikutip dari Kompas.com (4/11/2025) Kepala Desa Wisata Osing Kemiren Mohamad Arifin menuturkan daya tarik yang diunggulkan di Desa Wisata Osing Kemiren yaitu nilai budaya, adat istiadat, seni, serta kearifan lokal.
"Daya tarik wisatanya bukan alam tapi atraksi budaya dan eduksai tentang budaya Osing," kata Arifin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (19/10/2025).
Arifin menceritakan, jauh sebelum menjadi desa yang kini dikenal hingga ke mancanegara, Desa Wisata Osing Kemiren bermula dari keinginan masyarakat setempat untuk tetap melestarikan budaya suku Osing.
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi, masuk menjadi bagian Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia, The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025.
Keunikan budaya suku Osing terlihat dari bahasa, arsitektur rumah tradisional, serta berbagai ritual dan upacara adat yang masih dijalankan hingga kini.
Desa Wisata Osing Kemiren sebelumnya juga mendapat penghargaan Internasional The 5th ASEAN Homestay Award 2025 pada awal 2025.
Menurut Arifin, salah satu faktor homestay di Desa Wisata Osing Kemiren berhasil mendapatkan penghargaan karena kesederhanaan dan keramahtamahan pengelola homestay.
"Dari kesederhanaan, orisinal rumah yang masih dijaga oleh masyarakat, ibu-ibu di sana (di homestay) menyambut tamu dengan nilai-nilai kearifan lokal," kata Arifin.
Tag: #pemerintah #fokus #kembangkan #desa #wisata #pada #2026