10 Negara dengan Wisata Ramah Muslim 2025, Bisa Jadi Ide Liburan
Masjid Agung Baiturrahman Aceh, salah satu tujuan wisata halal muslim friendly Indonesia.( Azhar Rahmat Dita)
13:21
9 Desember 2025

10 Negara dengan Wisata Ramah Muslim 2025, Bisa Jadi Ide Liburan

Minat wisata halal terus meningkat di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah negara kini memperluas layanan makanan halal, menyediakan fasilitas ibadah, hingga menghadirkan hotel ramah wisatawan Muslim untuk menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang.

Laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2025 kembali menampilkan negara-negara yang dinilai paling ramah bagi wisatawan Muslim. Penilaian mencakup ketersediaan makanan halal, kemudahan ibadah, akomodasi ramah keluarga, hingga pengalaman wisata berbasis budaya.

Pada 2025, indeks wisata ramah Muslim dunia GMTI menorehkan perubahan signifikan, yaitu Indonesia yang dalam dua tahun sebelumnya selalu menduduki puncak harus turun ke urutan kelima.

Daftar Negara Paling Ramah Wisata Halal

GMTI mengevaluasi destinasi melalui empat domain utama, yaitu:

  1. Aksesibilitas (misalnya kemudahan transport, konektivitas),
  2. Komunikasi (informasi wisata, literatur bahasa, transparansi),
  3. Lingkungan (keberadaan fasilitas ibadah, kebersihan, keamanan),
  4. Layanan (ketersediaan makanan halal, akomodasi Muslim-friendly, layanan wisata lain).

Karena standar ini, negara-negara pesaing berhasil “menyalip” Indonesia dengan lompatan pada aspek layanan dan infrastruktur wisata ramah Muslim.

Global Muslim Travel Index mencatat tiga faktor utama pendorong popularitas wisata halal:

1. Meningkatnya mobilitas wisatawan Muslim internasional.

2. Kenyamanan akses makanan halal dan fasilitas ibadah

3. Tren “safe food” serta preferensi makanan berbahan alami

4. Negara yang menyediakan transparansi bahan makanan, label halal resmi, dan akomodasi ramah Muslim dinilai semakin diminati.

Berikut 10 negara teratas beserta rekomendasi destinasi dan kuliner khas yang menjadi favorit turis Muslim sepanjang 2025:

Menara kembar di Kuala Lumpur, Malaysia.KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Menara kembar di Kuala Lumpur, Malaysia.

1. Malaysia

Malaysia mempertahankan posisi puncak berkat sertifikasi halal JAKIM yang diakui luas dan fasilitas Muslim-friendly yang merata. Kuala Lumpur dengan Menara Kembar Petronas, Penang dengan kota tuanya yang artistik, hingga Melaka dengan sejarah kolonialnya jadi destinasi utama. Untuk kuliner, wisatawan banyak memburu nasi lemak, roti canai, char kuey teow halal, hingga nasi kandar khas Penang.

2. Turki

Turki berada di posisi kedua berkat kombinasi wisata sejarah, budaya, dan pengalaman spiritual yang kuat. Istanbul tetap magnet utama lewat Hagia Sophia, Blue Mosque, dan Grand Bazaar. Cappadocia dengan balon udaranya menjadi destinasi ikonik lain yang tak pernah sepi. Kuliner yang paling dicari turis antara lain kebab, pide, baklava, serta menemen.

Ilustrasi jalan di Kota Riyadh, Arab Saudi.Dok. Unsplash/Mishaal Zahed Ilustrasi jalan di Kota Riyadh, Arab Saudi.

3. Arab Saudi

Selain menjadi pusat perjalanan ibadah, Arab Saudi kini memperluas sektor pariwisata melalui destinasi seperti Riyadh, Diriyah, hingga kawasan futuristik di Neom. AlUla dengan tebing batu dan situs arkeologinya juga semakin populer. Wisatawan biasanya menikmati kabsa, mandi, mutabbaq, hingga kunafa sebagai sajian favorit.

4. Uni Emirat Arab

UEA menonjol dengan fasilitas wisata kelas dunia. Dubai menawarkan Burj Khalifa, Museum of the Future, hingga Dubai Mall, sementara Abu Dhabi terkenal dengan Masjid Sheikh Zayed dan Louvre Abu Dhabi. Kuliner yang banyak diburu meliputi shawarma, falafel, machboos, dan luqaimat.

5. Indonesia

Indonesia berada di jajaran lima besar, ditopang pilihan destinasi halal yang terus berkembang. Wisatawan muslim kerap mencari nasi goreng, rendang, mie aceh, sate ayam atau sate maranggi, dan gudeg.

Ilustrasi Doha di Qatar.Dok. Unsplash/Deepak Siva Ilustrasi Doha di Qatar.

6. Qatar

Qatar terus memperbaiki layanan halal sejak menjadi tuan rumah ajang internasional. Doha menawarkan Souq Waqif, Museum of Islamic Art, The Pearl-Qatar, hingga Katara Cultural Village sebagai pusat budaya. Kuliner seperti machboos, harees, dan luqaimat jadi sajian yang umum dicoba wisatawan.

7. Brunei Darussalam

Brunei mengusung standar halal nasional dan pengalaman wisata yang tenang serta ramah keluarga. Ikon seperti Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien dan Kampong Ayer menjadi daya tarik utama. Kuliner yang populer termasuk ambuyat, nasi katok, dan daging masak merah.

8. Oman

Popularitas Oman meningkat berkat wisata alam dan budaya yang tetap menjaga nilai-nilai halal. Muscat dengan Masjid Sultan Qaboos, Nizwa Fort, serta Wadi Shab menjadi titik favorit turis Muslim. Untuk kuliner, pengunjung biasanya mencicipi shuwa, majboos khas Oman, dan halwa Oman.

9. Jordan

Jordan menawarkan destinasi sejarah dunia seperti Petra, Amman Citadel, serta Laut Mati. Banyak pula situs sejarah Islam di kawasan As-Salt dan Al-Balqa. Kuliner yang paling dicari yaitu mansaf, falafel, dan maqluba.

10. Mesir

Mesir selalu menjadi tujuan utama bagi penyuka sejarah Islam dan peradaban kuno. Kairo dengan Masjid Al-Azhar dan Khan el-Khalili, serta Giza dengan piramida dan Sphinx, terus menarik wisatawan Muslim.
Beberapa kuliner favorit termasuk koshari, ful medames, dan shawarma Mesir.

Tag:  #negara #dengan #wisata #ramah #muslim #2025 #bisa #jadi #liburan

KOMENTAR