



Jembatan Kaca Bromo Belum Juga Buka, Padahal Sudah Jadi Sejak 2022
— Jembatan kaca Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, hingga saat ini belum juga diresmikan dan dibuka untuk umum.
Padahal, pembangunan fisiknya telah rampung sejak 2022 lalu. Rencana peresmian yang dijadwalkan sejak 2023 pun masih belum jelas juntrungannya.
Jembatan kaca yang terletak di Seruni Point ini dibangun selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pembangunan fisik jembatan yang memiliki panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter ini juga selesai di era Jokowi. Meskipun demikian, hingga kini jembatan tersebut belum dapat dinikmati wisatawan umum.
Sebab Jembatan Kaca Bromo belum buka
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi mengatakan, saat ini jembatan kaca masih diserahkan kepada Kementerian Kehutanan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ia menyebutkan, proses selanjutnya akan dilakukan kerja sama pemanfaatan dan pengelolaan bersama.
Sementara Kementerian Kehutanan masih dalam tahap rekonsiliasi dan menunggu penyerahan ke TNBTS.
"Kami sudah manfaatkan area terminal Seruni Point untuk beberapa kegiatan, seperti Bromo Sunset, meskipun jembatan kaca belum resmi diresmikan," ujar Heri Mulyadi kepada Kompas.com, Minggu (21/6/2025).
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Khairul Anam mempertanyakan kejelasan nasib jembatan kaca tersebut.
Ia menilai proyek ini bukan hanya simbol kemajuan pariwisata, tetapi juga harapan besar masyarakat dan pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis wisata.
"Sudah hampir 2,5 tahun sejak rampung, namun belum juga diresmikan. Kami mendesak pihak otoritas segera membuka komunikasi terbuka dan transparan agar potensi besar ini tidak tertahan," tegas Khairul Anam.
Jembatan Kaca Bromo-Tengger-Semeru
Kades Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Sunaryono, juga mengaku belum mengetahui jadwal peresmian jembatan kaca Bromo.
"Saya tidak tahu. Itu kan diserahkan ke Pemda dan TNBTS. Saat pembangunan, setahu saya TNBTS tidak terlibat, tapi kok aset tersebut diserahkan ke TNTBS," ujar Sunaryono.
Diketahui, jembatan kaca ini memiliki daya tampung hingga 100 orang, dengan pembatasan 30 orang sekaligus dan durasi waktu tertentu.
Ketebalan lantai kaca yang digunakan mencapai 25 sentimeter dengan jenis kaca Sentry Glass Plus, yang dirancang untuk keamanan dan ketahanan di atas jurang berkedalaman 80 hingga 100 meter.
Tag: #jembatan #kaca #bromo #belum #juga #buka #padahal #sudah #jadi #sejak #2022