Saat Wisata Balon Udara di Turkiye Jadi Duka dan Dugaan Penyebabnya
Ilustrasi balon udara di Cappdocia, Turkiye. Sebanyak 12 WNI luka-luka setelah balon udara yang dinaiki jatuh di Turkiye.(UNSPLASH/TIMUR GARIFOV)
05:07
17 Juni 2025

Saat Wisata Balon Udara di Turkiye Jadi Duka dan Dugaan Penyebabnya

Balon udara yang lepas landas dari Lembah Ihlara, Turkiye pada Minggu (15/6/2025), dilaporkan mengalami kecelakaan. 

Dikutip dari laman Türkiye Today, sang pilot tewas setelah jatuh dari keranjang balon udara akibat kakinya tersangkut tali saat proses mendarat darurat. 

 

"Sayangnya, pilot kami berakhir di bawah keranjang dan meninggal dunia," kata Gubernur Aksaray, Mehmet Ali Kumbuzoglu dikutip dari Türkiye Today, Senin (16/6/2025).

Apa penyebab balon udara jatuh?

Hingga kini belum diketahui pasti penyebab pastinya. Namun balon tersebut diduga jatuh karena terpengaruh oleh perubahan angin yang tiba-tiba.

Kumbuzoglu mengatakan bahwa balon udara tersebut mulanya hendak menuju Gunung Hasan. 

Dilaporkan, satu orang tewas, yakni sang pilot, serta 31 wisatawan lainnya luka-luka. Termasuk di antaranya 12 wisatawan asal Indonesia yang ikut dalam penerbangan.

Sebelumnya, sejumlah media internasional menyebut ada 19 WNI korban jatuhnya balon udara di Turkiye. Namun Dubes RI untuk Turkiye Achmad Rizal Purnama memastikan jumlah WNI yang menjadi korban terluka dalam kecelakaan balon udara di Turkiye adalah 12 orang.

Dalam sebuah rekaman video, tampak balon udara kempes dan keranjang yang mengangkut penumpang tergeletak di sisi balon udara.

"Kondisi turis kami baik-baik saja. Kami telah membawa mereka ke rumah sakit dengan ambulans. Pemeriksaan mereka sedang berlangsung," kata Gubernur Aksaray Mehmet Ali Kumbuzoglu.

Terpisah, pada hari yang sama insiden kecelakaan juga terjadi pada balon udara lain yang lepas landas dari Lembah Ihlara.

Balon udara tersebut melakukan pendaratan keras dekat Desa Belisırma di Distrik Guzelyurt. Akibatnya, 12 orang turis India dilaporkan mengalami luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit.

Menambahkan dari laman Economic Times, balon udara termasuk aktivitas wisata yang populer di atas bentang alam terjal di Turki bagian tengah.

Adapun salah satu daya tariknya yaitu "cerobong peri" Cappadocia, yaitu formasi batuan tinggi berbentuk kerucut yang terbentuk oleh erosi alami selama ribuan tahun. Kawasan ini juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Bagaimana kondisi korban WNI?

Duta Besar Republik Indonesia untuk Turkiye Achmad Rizal Purnama mengungkapkan, 12 WNI yang jadi korban kecelakaan balon udara di Aksaray, Turkiye, telah meninggalkan rumah sakit.

Rizal menyebutkan, para WNI itu sudah berada di Istanbul dan akan segera pulang ke Indonesia.

"Sudah keluar dari rumah sakit dan saat ini sudah berada di Istanbul, dan rencananya dalam beberapa jam ke depan akan terbang ke Indonesia," kata Rizal.

Rizal menjelaskan, 12 orang WNI itu hanya mengalami luka ringan akibat insiden tersebut. Ia menuturkan, rombongan WNI itu awalnya hendak menaiki balon terbang di Kapadokia, tetapi batal karena cuaca yang tidak mendukung dan dilarang oleh otoritas.

Rombongan tersebut pun berpindah ke Aksaray yang juga menyediakan wisata menaiki balon udara.

Otoritas di Aksaray mengizinkan balon udara untuk terbang dan rombongan pun menaiki balon udara. Ketika balon udara menaiki keitinggian, tiba-tiba siklus angin berubah.

Pilot kemudian memutuskan untuk mendarat, namun nahas, pilot yang merupakan warga setempat harus kehilangan nyawa karena balon kehilangan kendali.

Tag:  #saat #wisata #balon #udara #turkiye #jadi #duka #dugaan #penyebabnya

KOMENTAR