Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan
Perempuan yang akrab disapa Denada Tambunan ini pernah dijuluki ratu rap Indonesia.
Nama Denada pernah booming pada era tahun 1990-an sebagai seorang rapper papan atas.
Karier Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan di dunia entertainment pun telah malang melintang.
Mulai dari penyanyi, model, hingga bermain sinetron pernah Denada tekuni.
Bahkan, Denada juga sempat berganti aliran jenis musik dari rap menjadi dangdut.
SELEBRITIS TANAH AIR - Penyanyi Denada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (25/6/2023). Denada menceritakan baru saja menjalani operasi plastik di Korea Selatan medio Mei 2023 untuk mempercantik wajahnya. (Warta Kota/Arie Puji)Salah satu rap yang paling dikenal dari karya Denada yakni berjudul Ku Jelang Hari, rilis pada tahun 1994.
Kehidupan pribadi
Denada lahir di Jakarta pada tanggal 19 Desember 1978.
Saat ini, ia telah berusia 46 tahun.
Denada merupakan anak dari penyanyi lawas Hj. Nur Indah Citra Sukma Munsyi atau dikenal Emilia Contessa.
Ayahanda Denada yakni bernama Rio Tambunan.
Denada telah dikaruniai satu orang anak yang bernama Aisha Aurum.
Adapun ia pernah menikah dengan seorang fotografer asal Bali bernama Jerry Aurum pada 2012.
Akan tetapi, pernikahan beda agama itu berakhir dengan perceraian pada 2015.
Perjalanan Karier
Denada mengawali kariernya sebagai seorang penyanyi rap pada 1994.
Sejumlah album yang pernah ia telurkan pada saat memulai kariernya di antaranya yakni berjudul Kujelang Hari (1994), Ini Album Gue (1997), Awal Baru (2000), dan Call Me Dena.
Di saat kariernya sedang berada di puncak, Denada justru memiliki untuk melanjutkan pendidikannya di Australia.
Setelah itu, ia kembali ke tanah air pada 2000-an dan melanjutkan kariernya sebagai penyanyi.
Saat itu, ia beralih ke aliran musik dangdut.
Sejumlah karya album dangdut yang pernah Denada rilis di antaranya yakni Matahari, Dangdut Gaul, Mae, ST, hingga One Stop Dangdut.
Sepanjang kariernya sebagai penyanyi, Denada sudah pernah berhasil meraih penghargaan musik, salah satunya adalah Anuegerah Musik Indonesia 2005.
Selain berkarier sebagai penyanyi, Denada juga sempat menjajal dunia peran.
Ia pernah terlibat dalam sinetron yang berjudul Jumirah ke Hollywood, Nyari Bini (2004), Rahasia Ilahi, hingga Cahaya Surga.
Ia juga sempat bermain di dalam film Kau & Aku Cinta Indonesia (2014), Suka-Suka Super 7 & Idola Cilik dalam Habis Gelap Menuju Terang, Bulan di Atas Kuburan (2015), dan Bulan Darah (2025).
Politikus
Denada Tambunan sempat mencoba peruntungan di dalam dunia poltik.
Pada Pileg 2019, ia pernah maju mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI.
Kala itu, ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dari dapil Jatim 8.
Saingan Denada saat itu adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (149.916 suara), dan politisi senior Partai Golkar (73.600 suara).
Keduanya berhasil lolos ke Senayan.
Akan tetapi, Denada hanya mendapatkan 43.573 suara, sehingga ia gagal melaju ke Senayan,
(Tribunnews.com/Rakli)