



Sering Merasa HP Bergetar Padahal Tidak? Waspadai Phantom Vibration Syndrome
Pernahkah Anda merasa ponsel di saku tiba-tiba bergetar, lalu saat dicek ternyata tidak ada notifikasi apa pun?
Fenomena ini dikenal dengan istilah Phantom Vibration Syndrome, kondisi ketika seseorang merasakan getaran atau suara notifikasi palsu dari ponsel, padahal sebenarnya tidak terjadi apa-apa.
Meski terlihat sepele, kondisi ini mencerminkan tingkat ketergantungan tinggi terhadap smartphone dan bisa menjadi tanda stres atau kecemasan akibat terlalu sering menunggu pesan atau panggilan masuk.
Fenomena ini kini semakin umum terjadi di era digital, terutama di kalangan pekerja muda dan pengguna aktif media sosial. Kondisi ini mungkin terasa aneh, tapi sebenarnya cukup banyak dialami oleh pengguna ponsel modern.
Rasa “getar halu” itu bisa muncul karena otak sudah terbiasa menafsirkan sensasi kecil di tubuh sebagai sinyal dari ponsel. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Phantom Vibration Syndrome dan mengapa hal ini bisa terjadi?
Penyebab Phantom Vibration Syndrome
Phantom Vibration Syndrome (PVS) adalah kondisi ketika seseorang merasakan getaran atau suara notifikasi dari ponselnya, padahal sebenarnya tidak ada. Fenomena ini disebut juga sebagai “halusinasi taktil”, yaitu sensasi palsu yang muncul karena otak salah menafsirkan rangsangan pada tubuh.
Misalnya, otot yang bergerak atau gesekan ringan pada kulit bisa dianggap sebagai getaran ponsel. Kondisi ini paling sering dikaitkan dengan penggunaan ponsel yang berlebihan, terutama pada orang yang terbiasa selalu siaga terhadap notifikasi.
Mengapa ini bisa terjadi?
Hingga kini, penyebab pasti Phantom Vibration Syndrome belum sepenuhnya diketahui. Namun, dirangkum dari laman DermNet, para ahli menduga hal ini terjadi karena kesalahan interpretasi otak terhadap rangsangan sensorik yang diterima secara terus-menerus.
Saat seseorang terlalu sering menunggu pesan atau panggilan, otak menjadi terbiasa “waspada” terhadap getaran kecil di sekitar tubuh. Akibatnya, otak bisa salah mengenali kontraksi otot, tekanan dari pakaian, atau gesekan ringan sebagai sinyal getaran dari ponsel.
Kondisi ini bisa dialami siapa saja yang sering menggunakan ponsel, tanpa memandang usia atau profesi. Namun, risiko meningkat pada mereka yang terlalu sering mengecek notifikasi, membawa ponsel di saku, atau mengaktifkan mode getar sepanjang waktu.
Selain itu, Phantom Vibration Syndrome juga dapat memengaruhi kesehatan mental, karena sering dikaitkan dengan gejala seperti kecemasan, stres, kewaspadaan berlebih, hingga gangguan emosional ringan.
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memperburuk kondisi psikologis dan membuat seseorang semakin sulit melepaskan diri dari perangkat digitalnya.
Penanganan yang disarankan meliputi mengurangi waktu penggunaan ponsel, mematikan mode getar, atau membawa perangkat di tempat berbeda untuk mengurangi kebiasaan “waspada palsu” terhadap notifikasi.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Tag: #sering #merasa #bergetar #padahal #tidak #waspadai #phantom #vibration #syndrome