

Ilustrasi Gmail. (Pixabay)


Tips Jitu Cara Menghindari Serangan Phishing Berbasis AI di Gmail
- Seiring berkembangnya teknologi, ancaman dari serangan phishing berbasis AI (kecerdasan buatan) semakin meningkat. Serangan ini bisa sangat canggih, mengelabui bahkan pengguna yang paling berhati-hati sekalipun. Gmail, sebagai salah satu platform email terbesar, memiliki berbagai fitur untuk melindungi penggunanya dari ancaman ini. Namun, penting bagi kalian untuk tetap waspada dan mengetahui cara menghindari serangan phishing berbasis AI. 1. Waspadai Email yang Terlihat Mencurigakan Serangan phishing berbasis AI sering kali menggunakan email yang tampak sangat meyakinkan. AI dapat meniru gaya bahasa atau desain email yang berasal dari sumber tepercaya, seperti bank atau perusahaan besar. Oleh karena itu, selalu periksa pengirim email dengan seksama. 2. Periksa Tautan yang Terlampir AI dapat membuat tautan yang tampaknya sah, tetapi sebenarnya mengarah ke situs phishing. Pastikan untuk tidak mengklik tautan langsung dari email. Sebaiknya arahkan kursor ke tautan untuk memverifikasi URL yang sebenarnya. Jika URL tersebut mencurigakan atau tidak sesuai dengan situs resmi, segera hindari untuk mengkliknya. 3. Gunakan Fitur Keamanan Gmail Gmail menyediakan berbagai fitur perlindungan terhadap phishing dan malware. Misalnya, Gmail secara otomatis memindahkan email yang mencurigakan ke folder spam. Pastikan kalian mengaktifkan pengaturan perlindungan yang lebih canggih, seperti pemeriksaan lampiran atau pemindaian link eksternal. Pengaturan ini akan membantu mengenali ancaman lebih cepat. 4. Jangan Terburu-buru Memberikan Informasi Pribadi Serangan phishing berbasis AI sering kali mencoba menipu kalian untuk mengungkapkan informasi pribadi, seperti kata sandi atau nomor kartu kredit. Jika kalian menerima email yang meminta informasi pribadi, jangan langsung memberikannya. Bank atau lembaga keuangan lainnya biasanya tidak akan meminta data sensitif melalui email. 5. Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA) Autentikasi dua faktor adalah lapisan perlindungan tambahan yang bisa membantu melindungi akun Gmail kalian. Dengan mengaktifkan 2FA, meskipun seseorang berhasil mengakses email kalian melalui phishing, mereka masih membutuhkan kode verifikasi tambahan untuk masuk. Ini memberikan perlindungan ekstra terhadap potensi ancaman. 6. Perbarui Kata Sandi Secara Berkala Meskipun ini adalah langkah dasar, tetap penting untuk mengganti kata sandi Gmail kalian secara teratur. Gunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol yang kuat untuk memastikan akun kalian tidak mudah diretas. Hindari penggunaan kata sandi yang mudah ditebak dan jangan gunakan kata sandi yang sama di beberapa akun. 7. Tetap Waspada terhadap Email Dinamis Jika kalian menggunakan fitur email dinamis di Gmail, pahami bahwa phishing berbasis AI juga dapat menyusup melalui pesan yang dapat berubah berdasarkan interaksi. Pastikan kalian memahami bagaimana aturan kepatuhan dan perlindungan bekerja di Gmail untuk meminimalkan risiko ini. Berhati-hatilah dengan Lampiran dan Skrip Serangan phishing berbasis AI sering kali menyertakan lampiran atau skrip berbahaya dalam email yang tampak sah. Jangan sembarangan membuka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal. Jika kalian ragu, lebih baik mengonfirmasi terlebih dahulu ke pengirimnya melalui saluran komunikasi lain.
Editor: Dhimas Ginanjar
Tag: #tips #jitu #cara #menghindari #serangan #phishing #berbasis #gmail