Indonesia Kehilangan Tokoh Penting Teknologi Chip Modern, Sehat Sutardja Pendiri Marvell Technology Meninggal Dunia

 

- Sejatinya Indonesia memiliki banyak talenta di bidang teknologi sudah sejak dulu. Namun karena ekosistem dan kehadirannya di Indonesia kurang diterima saat itu, banyak para ahli ini akhirnya merantau ke luar negeri.   Salah satunya adalah Sehat Sutardja, founder Marvell Technology dari Indonesia yang tersohor di Amerika Serikat (AS). Sayangnya, kabar duka datang dari satu tokoh penting di bidang semikonduktor asal RI itu, Sehat Sutardja dikabarkan meninggal dunia.   Sehat Sutardja dikenal sebagai salah satu pionir semikonduktor atau chip modern. Sehat Sutardja dikabarkan wafat dalam usia 63, tahun menjadi pemberitaan media teknologi dan media pasar saham internasional seperti ShareCast, MarketWatch dan London South East.   "Dr Sutardja adalah salah satu pionir industri semikonduktor modern dan pendukung penuh Alphawave Semi. Kepergiannya akan dirasakan global pada semua portofolio perusahaan teknologi dan kegiatan filantropinya," kata Alphawave.   Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Rabu, (18/9), Alphawave Semi, produsen chip yang terdaftar di Bursa Efek London, Sutardja, yang bergabung pada tahun 2019, mengatakan mantan CEO Marvell Technology itu telah meninggal dunia dan istrinya akan mengambil alih posisinya sebagai direktur eksekutif sementara.   Mengutip MarketWatch, Kamis (19/9), meninggalnya Sehat Sutardja menyusul keluarnya dia dari Marvell Technology pada tahun 2016 setelah ia dibebaskan dari tuduhan penipuan terhadap perusahaan yang telah ia pimpin selama dua dekade. Ia kemudian mendirikan perusahaan pembuat chip yang berkantor pusat di Singapura, Silicon Box, pada tahun 2021.    Visioner industri semikonduktor yang lahir dari orang tua Tionghoa di Indonesia pada tahun 1961 ini pertama kali tertarik pada elektronik saat masih sekolah sebelum pindah ke AS pada tahun 1980 untuk memulai gelar sarjana di Universitas San Francisco. Sehat Sutardja kemudian mengalihkan studinya ke Iowa State setelah mengetahui Universitas San Francisco bahkan tidak menjalankan program teknik elektro.    Bersama-sama Sutardja, istrinya dan saudaranya memutuskan untuk memberi nama perusahaan rintisan baru mereka Marvell karena mereka berencana untuk melakukan hal-hal yang menakjubkan dan telah memperhatikan bahwa banyak pembuat chip yang sukses, seperti Intel dan Nortel, memiliki nama yang diakhiri dengan akhiran '-el', menurut salah satu profil.

Tag:  #indonesia #kehilangan #tokoh #penting #teknologi #chip #modern #sehat #sutardja #pendiri #marvell #technology #meninggal #dunia