Diminta jadi Anak Perusahaan, Nissan Akan Batalkan Rencana Merger dengan Honda

- Produsen otomotif asal Jepang, Nissan akan membatalkan rencana merger dengan Honda. Pembicaraan ini menjadi rumit setelah terdapat perbedaan pendapat antara kedua produsen mobil Jepang tersebut.   Seperti dilansir dari Reuters, informasi ini didapat dari dua orang yang mengetahui masalah ini. Hanya saja keduanya menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.   Nissan memutuskan pembatalan setelah Honda mempertimbangkan mereka untuk menjadi anak perusahaan. Nissan menolak karena ini merupakan penyimpangan dari apa yang awalnya dibingkai sebagai penggabungan yang setara.   

  Pembatalan ini berpotensi meninggalkan kerjasama senilai lebih dari USD 60 miliar (Rp 977 triliun) dan membatalkan rencana penciptaan produsen mobil terbesar ketiga di dunia.   Pembicaraan ini pun bertepatan dengan gangguan yang disebabkan oleh potensi tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Tarif terhadap Meksiko akan lebih menyakitkan bagi Nissan daripada bagi Honda atau Toyota.   Saham Nissan anjlok lebih dari 4 persen di Bursa Efek Tokyo yang mengakibatkan perdagangan saham dihentikan sementara setelah perusahaan akan menarik diri. Sementara itu, saham Honda terus diperdagangkan dan mengakhiri hari dengan kenaikan lebih dari 8 persen, sebagai tanda kelegaan investor.   Perkembangan ini akan menimbulkan pertanyaan baru mengenai bagaimana Nissan bangkit tanpa bantuan eksternal setelah merencanakan pemulihan dengan memangkas 9.000 karyawan dan 20 persen dari kapasitas global.   Sebelumnya, Honda dan Nissan mengatakan bahwa mereka sedang dalam pembicaraan untuk menciptakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan pada Desember kemarin. Sekaligus memperkuat diri dalam industri untuk menghadapi ancaman besar dari BYD dan pendatang baru lainnya.      

Tag:  #diminta #jadi #anak #perusahaan #nissan #akan #batalkan #rencana #merger #dengan #honda