Google Rilis AI Gemini 2.0 Flash di Aplikasi Seluler, Gratis
- Google akhirnya menyematkan Gemini 2.0 Flash sebagai model bahasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) default untuk aplikasi Gemini seluler. Hal ini diumumkan oleh Product Management Google Gemini, Patrick Kane belum lama ini.
"Aplikasi Gemini kini menggunakan Gemini 2.0 Flash" tulis Kane di blog Google.
Gemini 2.0 Flash yang pertama kali diperkenalkan pada Desember 2024 ini menggantikan Gemini 1.5 Flash di aplikasi Google Gemini.
Sebagai versi terbaru, Gemini 2.0 Flash disebut dapat memberikan respons cepat dan performa yang lebih baik.
Pantauan KompasTekno, Senin (3/2/2025), aplikasi Google Gemini di Play Store belum mendapatkan pembaruan, sehingga secara default masih menggunakan model AI Gemini 1.5 Flash.
Ada opsi Gemini 2.0 Flash namun masih versi eksperimental, bukan versi final sebagaimana diumumkan Kane akhir Januari 2025.
Google memang biasanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk menyebar update baru, tak terkecuali untuk ketersediaan Gemini 2.0 Flash di aplikasi agar bisa dinikmati seluruh pengguna.
Untuk sementara waktu, sambil menunggu update, pengguna bisa menjajal Gemini 2.0 Flash secara gratis di situs web google.gemini.com.
Untuk memudahkan transisi ke Gemini 2.0 Flash sebagai model AI default di aplikasi Gemini, Google akan terus mendukung model sebelumnya, Gemini 1.5 Flash dan 1.5 Pro, untuk waktu terbatas, sehingga pengguna dapat menyelesaikan percakapan yang sedang berlangsung.
Untuk pelanggan Gemini Advanced, Kene menjelaskan bahwa jendela konteks 1 juta token tetap tersedia. Ini memungkinkan pengunggahan dokumen hingga 1.500 halaman.
Pelanggan juga masih dapat akses ke fitur-fitur eksklusif seperti Deep Research, yang membantu mengungkap wawasan dan koneksi.
Kemudian, Gems yang menyediakan sumber daya yang dikurasi untuk penelitian yang lebih efisien.
Pembaruan Gemini 2.0 Flash
Gemini 2.0 Flash yang pertama kali diperkenalkan pada Desember 2024 ini menggantikan Gemini 1.5 Flash. Sebagai versi terbaru, Gemini 2.0 Flash disebut dapat memberikan respons cepat dan performa yang lebih baik. Gemini 2.0 Flash dilengkapi dengan kemampuan baru. Selain mendukung input multimodal seperti gambar, video, dan audio, Flash 2.0 kini mendukung output multimodal seperti gambar yang dibuat secara native.
Output ini bisa yang digabungkan dengan teks dan audio multibahasa text-to-speech (TTS) yang dapat diarahkan (intonasi, gaya bicara, kecepatannya).
Selain itu, Gemini 2.0 Flash ini disebut lebih cepat dan lebih murah untuk dijalankan dibanding versi sebelumnya.
CEO Google Sundar Pichai menggambarkan Gemini 2.0 Flash sebagai model AI paling mumpuni dari Google, setidaknya untuk saat ini.
"Kami dengan gembira meluncurkan model era berikutnya yang dibuat untuk era agen baru ini, dengan memperkenalkan Gemini 2.0, model kami yang paling mumpuni sejauh ini," kata Pichai dalam blog Google.
CEO Google DeepMind Demis Hassabis atas nama tim Gemini, menjelaskan lebih lanjut kebolehan Gemini 2.0 Flash ini.
Menurut Hassabis, Gemini 2.0 Flash dibangun di atas keberhasilan Flash 1.5, model AI Google yang paling populer sejauh ini bagi para pengembang, dengan kinerja yang ditingkatkan pada waktu respons yang sama cepatnya.
Khususnya, Flash 2.0 bahkan mengungguli 1.5 Pro pada tolok ukur utama, dengan kecepatan dua kali lipat.
Menurut data pengujian internal Google yang disajikan di blog resmi Google, Gemini 2.0 Flash Experimental juga mengungguli Gemini 1.5 Pro dalam hal kemampuan pengkodean, menyajikan fakta, matematika, penalaran, pembuatan gambar, dan analisis video.
Flash 2.0 juga dapat menggunakan aplikasi dan layanan pihak ketiga, yang memungkinkannya untuk memanfaatkan Google Search, mengeksekusi kode, dan banyak lagi.
"Dengan kemajuan baru dalam multimodalitas — seperti keluaran gambar dan audio asli — dan penggunaan alat asli, hal itu akan memungkinkan kami untuk membangun agen AI baru yang membawa kami lebih dekat ke visi kami tentang asisten universal," kata Pichai.
Selama setahun terakhir, Pichai menjelaskan, pihaknya telah berinvestasi dalam pengembangan lebih banyak model AI Agentik.
Model AI Agentik ini disebut dapat lebih memahami dunia di sekitar pengguna, berpikir beberapa langkah ke depan, dan mengambil tindakan atas nama pengguna, dengan pengawasan pengguna.
Google mendemonstrasikan salah satunya, Project Astra pada Mei lalu. Ini adalah sistem visual yang dapat mengidentifikasi objek, membantu pengguna menjelajahi dunia, dan memberi tahu di mana pengguna meletakkan kacamata Anda.
Menurut Google, Gemini 2.0 merupakan peningkatan yang sangat besar bagi Astra, sebagai berikut:
- Dialog yang lebih baik: Project Astra kini memiliki kemampuan untuk bercakap-cakap dalam berbagai bahasa dan dalam bahasa campuran, dengan pemahaman yang lebih baik tentang aksen dan kata-kata yang tidak umum.
- Penggunaan alat baru: Dengan Gemini 2.0, Project Astra dapat menggunakan Google Search, Lens, dan Maps, sehingga lebih berguna sebagai asisten dalam kehidupan sehari-hari Anda.
- Memori yang lebih baik: Google meningkatkan kemampuan Project Astra untuk mengingat berbagai hal, sambil membuat pengguna tetap memegang kendali. Kini memiliki memori dalam sesi hingga 10 menit dan dapat mengingat lebih banyak percakapan yang dilakukan sebelumnya, sehingga lebih personal untuk pengguna.
- Latensi yang ditingkatkan: Dengan kemampuan streaming baru dan pemahaman audio asli, agen dapat memahami bahasa pada latensi percakapan manusia.
Tag: #google #rilis #gemini #flash #aplikasi #seluler #gratis