Menjajal JBL Tour Pro 3, TWS dengan Charging Case Layar Sentuh yang Kaya Fitur
TWS JBL Tour Pro 3 bisa terhubung dengan ponsel melalui atau tanpa aplikasi. Fungsi aplikasi ini adalah untuk mengatur beragam settingan sesuai selera pengguna. Misalnya settingan equalizer, ANC, hingga spatial audio. (KOMPAS.com/YUDHA PRATOMO)
19:06
30 Januari 2025

Menjajal JBL Tour Pro 3, TWS dengan Charging Case Layar Sentuh yang Kaya Fitur

- JBL memperkenalkan TWS terbarunya pada akhir 2024 lalu di Indonesia, yaitu JBL Tour Pro 3. Keunggulan TWS ini salah satunya terletak pada charging case yang memiliki layar mungil berukuran 1,57 inci. 

Layar mungil JBL Tour Pro 3 ini punya beragam fungsi. Pengguna pun tidak perlu meraih ponsel apabila ingin memilih lagu yang didengar, menyetel alarm, atau bahkan mengecek pesan teks dan notifikasi panggilan masuk. Cukup melalui layar di charging case TWS tersebut.

KompasTekno berkesempatan untuk membuka kotak kemasan dan menjajal JBL Tour Pro 3 versi ritel di Indonesia. TWS ini dibanderol dengan harga Rp 5,7 juta di Tanah Air. Lalu, apa saja isi kemasan JBL Tour Pro 3 dan bagaimana kesan pertama kami menggunakan TWS ini?

Tampilan dan isi kemasan

TWS JBL Tour Pro 3 memiliki kemasan dengan warna hitam yang dominan. Tertulis cukup banyak keterangan di kemasan tersebut, seperti keterangan fitur dan spesifikasi. Isi kemasannya cukup lengkap mulai dari kabel charger, eartips cadangan, hingga kabel AUX. KOMPAS.com/YUDHA PRATOMO TWS JBL Tour Pro 3 memiliki kemasan dengan warna hitam yang dominan. Tertulis cukup banyak keterangan di kemasan tersebut, seperti keterangan fitur dan spesifikasi. Isi kemasannya cukup lengkap mulai dari kabel charger, eartips cadangan, hingga kabel AUX.

JBL Tour Pro 3 memiliki kemasan dengan warna hitam yang dominan. Tertulis cukup banyak keterangan di kemasan tersebut, seperti keterangan fitur dan spesifikasi. 

Tampilan kemasan JBL Tour Pro 3 dan memberikan kesan premium. Kemasan luarnya didesain dengan material berkualitas, lengkap dengan logo JBL yang mencolok. Berikut isi kotaknya:

Di dalam kotak kemasan, ada sebuah charging case dengan Layar LED. Inilah daya tarik utama dari JBL Tour Pro 3. 

Casing ini dilengkapi layar sentuh LED berukuran kecil yang menampilkan beragam informasi seperti status baterai, mode koneksi, waktu, dan sejumlah fitur. 

Keunggulan TWS ini salah satunya terletak pada charging case yang memiliki layar mungil berukuran 1,57 inci.  Layar mungil JBL Tour Pro 3 ini punya beragam fungsi. Pengguna pun tidak perlu meraih ponsel apabila ingin memilih lagu yang didengar, menyetel alarm, atau bahkan mengecek pesan teks dan notifikasi panggilan masuk. KOMPAS.com/YUDHA PRATOMO Keunggulan TWS ini salah satunya terletak pada charging case yang memiliki layar mungil berukuran 1,57 inci. Layar mungil JBL Tour Pro 3 ini punya beragam fungsi. Pengguna pun tidak perlu meraih ponsel apabila ingin memilih lagu yang didengar, menyetel alarm, atau bahkan mengecek pesan teks dan notifikasi panggilan masuk.

Di dalam case terdapat earbud JBL Tour Pro 3. Kedua unit earbud ini memiliki desain ergonomis yang pas digunakan di telinga. Earbud ini dilengkapi eartips berbahan silikon yang lembut dan nyaman.

Kemudian ada satu buah kabel USB-C untuk pengisi daya.

Pengguna akan mendapat kable USB C ke USB C dalam kotak pembelian. Pengisian daya bisa dilakukan menggunakan kepala charger yang biasa digunakan untuk smartphone. KOMPAS.com/YUDHA PRATOMO Pengguna akan mendapat kable USB C ke USB C dalam kotak pembelian. Pengisian daya bisa dilakukan menggunakan kepala charger yang biasa digunakan untuk smartphone.

Selain itu, JBL juga menyediakan kabel AUX untuk menghubungkan case dengan perangkat melalui jack 3,5 mm. 

Dengan menggunakan kabel ini, pengguna bisa menghubungkan TWS JBL Tour Pro 3 dengan berbagai perangkat meski tidak memiliki koneksi Bluetooth. 

Sederhananya, dengan fitur tersebut, pengguna dapat menghubungkan charging case JBL Tour Pro 3 ke sumber audio analog manapun, untuk kemudian mentransmisikan suaranya secara nirkabel ke unit earbuds.

Pengguna juga akan mendapatkan kabel AUX yang bisa disambungkan ke smart charging case JBL Tour Pro 3. Dengan kabel ini, pengguna bisa mentransmisikan audio ke TWS meski perangkat tidak memiliki konektivitas bluetooth. KOMPAS.com/YUDHA PRATOMO Pengguna juga akan mendapatkan kabel AUX yang bisa disambungkan ke smart charging case JBL Tour Pro 3. Dengan kabel ini, pengguna bisa mentransmisikan audio ke TWS meski perangkat tidak memiliki konektivitas bluetooth.

Selain itu, JBL juga memberi sejumlah eartips cadangan dengan berbagai ukuran. Pengguna bisa mengganti eartips bawaan sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 

JBL memberikan beberapa eartips dengan ukuran berbeda. Ini agar pengguna bisa mengganti eartips sesuai ukuran telinga masing-masing. KOMPAS.com/YUDHA PRATOMO JBL memberikan beberapa eartips dengan ukuran berbeda. Ini agar pengguna bisa mengganti eartips sesuai ukuran telinga masing-masing.

Kesan pertama menggunakan TWS JBL Tour Pro 3

Saat pertama kali menggenggam case TWS JBL Tour Pro 3, ada kesan elegan yang muncul.

Case TWS yang kami gunakan memiliki warna hitam dengan sentuhan matte yang tidak mudah meninggalkan sidik jari. Warna matte ini dipadukan dengan bentuk casing dengan sudut rounded (membulat) yang memberi nuansa mewah.

JBL Tour Pro 3 hadir dengan desain modern dan premium. Earbudnya memiliki finishing hitam mengilap lengkap dengan logo JBL, memberikan kesan kokoh. Meski ukurannya tampak besar, bobotnya ringan, sehingga nyaman dipakai dalam jangka waktu lama.

Bagian case atau cangkang TWS adalah nilai jual utama. Layar sentuh LED yang unik ini menjadi pembeda dibandingkan TWS lainnya di kelasnya.

Informasi yang ditampilkan cukup detail, membuat pengguna tidak perlu membuka aplikasi di smartphone untuk mengetahui status perangkat.

JBL menyebut case ini sebagai "Smart Charging Case". Pasalnya, layar mungil di charging case ini besa menjalankan beragam fungsi. 

Pengguna tidak perlu meraih ponsel apabila ingin skip track, menyetel alarm, atau bahkan mengecek pesan teks dan notifikasi panggilan masuk yang bisa dilakukan lewat layar di charging case TWS tersebut.

Pengguna bisa mengontrol equalizer melalui layar kecil yang ada di smart charging case. Cara cukup mudah, tinggal geser ke kiri atau kanan sesuai kebutuhan. KOMPAS.com/YUDHA PRATOMO Pengguna bisa mengontrol equalizer melalui layar kecil yang ada di smart charging case. Cara cukup mudah, tinggal geser ke kiri atau kanan sesuai kebutuhan.

Selain itu, pengguna juga dapat menggunakan layar di charging case JBL Tour Pro 3 untuk mengubah-ubah setting yang biasanya tersedia lewat aplikasi pendamping, termasuk mode noise cancelling dan profil equalizer.

Namun, dimensi Smart Charging Case ini cukup besar. Ukurannya yang tebal juga membuat kurang nyaman jika dimasukkan ke dalam saku celana.

Beralih ke desain earbuds, TWS JBL Tour Pro 3 ini hadir dengan desain berbatang yang terlihat simpel dan terasa nyaman saat dipakai. 

Bagian batang TWS JBL Tour Pro 3 memiliki desain yang flat atau rata. Desain seperti ini memudahkan pengguna untuk mengakses kontrol sentuh pada buds. 

Untuk keluaran audionya sendiri, TWS JBL Tour Pro 3 ini layak diacungi jempol. JBL Tour Pro 3 kini dibekali driver berukuran 11 mm, lebih besar dibandingkan driver di JBL Tour Pro 2 yang sebesar 10 mm.

Jika melihat lembar spesifikasinya, TWS ini mendukung codec LDAC bersertifikasi Hi-res dengan transfer data tiga kali lebih besar dari codec SBC standar Bluetooth. Dengan demikian, TWS ini dapat menghasilkan kualitas suara lebih tinggi. 

Fitur peredaman suara sekitar (Active Noice Cancelling/ANC) di JBL Tour Pro 3 juga sepengalaman kami lebih unggul dibanding TWS premium lain yang pernah kami coba. 

Fitur True Adaptive Noise Cancellation 2.0 dari JBL ini bisa menganalisis tingkat suara sebanyak lebih dari 50.000 kali per detik untuk menyesuaikan level ANC dengan perubahan suara sekitar.

TWS JBL Tour Pro 3 memiliki fitur True Adaptive Noise Cancellation 2.0. Fitur asli dari JBL ini bisa menganalisis tingkat suara sebanyak lebih dari 50.000 kali per detik untuk menyesuaikan level ANC dengan perubahan suara sekitar.KOMPAS.com/YUDHA PRATOMO TWS JBL Tour Pro 3 memiliki fitur True Adaptive Noise Cancellation 2.0. Fitur asli dari JBL ini bisa menganalisis tingkat suara sebanyak lebih dari 50.000 kali per detik untuk menyesuaikan level ANC dengan perubahan suara sekitar.

Kemudian, fitur lainnya yang menarik adalah audio Spatial 360 dengan head tracking. Fitur ini dapat mengubah sumber suara stereo menjadi surround sound.

Fitur ini terasa sangat "nendang" saat TWS digunakan untuk menonton film. Spatial Audio 360 ini membuat serasa menonton di bioskop. Suara yang terdengar seolah berputar 360 derajat mengelilingi kepala. Ini adalah salah satu fitur favorit kami yang hadir di TWS JBL Tour Pro 3.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, TWS JBL Tour Pro 3 ini sangat layak diacungi jempol. Terutama soal fitur yang lebih kaya dan membedakan dengan TWS lain. 

Layar mungil di charging case memudahkan pengguna mengontrol, memilih, dan memantau kondisi TWS. Smart Charging Case ini menjadi salah satu nilai jual yang layak dipertimbangkan saat calon konsumen hendak membeli sebuah TWS premium. 

Namun, perlu dicatat, ukuran charging case yang cukup besar membuat kurang nyaman jika dimasukkan ke dalam saku. 

Soal kualitas audio tidak perlu diragukan lagi. JBL Tour Pro 3 kini dibekali driver berukuran 11 mm, lebih besar dibandingkan driver di JBL Tour Pro 2 yang sebesar 10 mm sehingga mengeluarkan audio yang jempolan. 

Di Indonesia, JBL Tour Pro 3 dijual dengan harga Rp 5,7 juta. 

Tag:  #menjajal #tour #dengan #charging #case #layar #sentuh #yang #kaya #fitur

KOMENTAR