Pasang Surut Karier The Daddies di Dunia Badminton: Sempat Pisah, Eh Malah Juara Dunia di Usia Senja
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan menyapa penonton usai melawan ganda putra Malaysia Junaidi Arif dan Roy King Yap pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Karier The Daddies di dunia badminton mengalami pasang surut, hingga akhirnya mereka resmi pensiun dengan finis di babak 16 Indonesia Masters 2025. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 
12:50
25 Januari 2025

Pasang Surut Karier The Daddies di Dunia Badminton: Sempat Pisah, Eh Malah Juara Dunia di Usia Senja

Pasang surut mewarnai karier pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di dunia badminton.

Dan kini, Hendra/Ahsan telah resmi pensiun.

Pasangan berjuluk The Daddies itu menutup kariernya dengan finis di babak 16 besar Indonesia Masters 2025.

Bertempat di Istora Senayan, The Daddies kalah dari pasangan Malaysia, Junaidi Arif/Roy King Yap, dengan skor 13-21 dan 14-21, Kamis (23/1/2025).

Diketahui, The Daddies pertama kali berpasangan pada 2012.

Debut The Daddies terjadi di Denmark Open Superseries Premier 2012.

Dalam debutnya tersebut, The Daddies berhasil melaju hingga semifinal Denmark Open Superseries Premier 2012.

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan berfoto dengan ganda putra Malaysia Junaidi Arif dan Roy King Yap pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Henda/Ahsan gagal melaju ke babak 8 besar usai kalah dengan skor 13-21 dan 14-21. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan berfoto dengan ganda putra Malaysia Junaidi Arif dan Roy King Yap pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Karier The Daddies di dunia badminton mengalami pasang surut, hingga akhirnya mereka resmi pensiun dengan finis di babak 16 Indonesia Masters 2025. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Setahun kemudian, The Daddies berhasil meraih gelar perdananya di Malaysia Open Superseries 2013 setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae, 21-15 dan 21-13.

Di tahun yang sama, The Daddies berhasil menjadi juara dunia alias Kejuaraan Dunia BWF 2013.

Gelar juara lainnya juga berhasil mereka raih, hingga membuat The Daddies menduduki peringkat satu dunia pada 25 Desember 2013.

The Daddies makin digdaya, hingga akhirnya mampu keluar sebagai juara All England 2014. 

Lalu pada 2015, The Daddies meraih gelar juara dunia untuk yang yang kedua kalinya.

Sempat Pisah

Sayangnya, situasi pelik menimpa The Daddies pada 2016.

Ahsan mengalami cedera, pamor The Daddies menurun, bersamaan dengan lahirnya sederet pasangan baru seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo atau yang akrab disapa Minions.

Gagal di Olimpiade Rio 2016, The Daddies akhirnya pisah.

Ahsan masih berada di pelatnas berpasangan dengan Berry Angriawan.

Sedangkan Hendra memilih keluar pelatnas dan melanjutkan karier sebagai pemain profesional.

Pada 2018, Hendra dan Ahsan kembali berpasangan.

Gelar juara langsung mereka raih, The Daddis keluar sebagai kampiun Malaysia International Challenge 2018 mengalahkan wakil tuan rumah, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. 

Juara Dunia di Usia Senja

Menginjak usia yang sudah tidak lagi muda, siapa sangka jika The Daddies mampu menunjukkan performa luar biasa.

Di tengah persaingan para pemain muda, The Daddies kembali jadi juara dunia pada 2019.

Kala itu Hendra sudah berusia 35 tahun, sedangkan Ahsan 32 tahun.

Hebatnya lagi, The Daddies mampu menjuarai All England dan BWF World Tour Finals di tahun yang sama.

Pada 2020, The Daddies berkontribusi dalam kemenangan tim beregu putra Indonesia meraih Piala Thomas 2020.

Setelah menunggu 19 tahun lamanya, akhirnya Piala Thomas mampu dibawa pulang ke Tanah Air.

Kini, karier The Daddies di dunia badminton resmi berakhir.

Sebagai penghormatan atas sederet prestasi yang mereka raih, PBSI siap menggelar acara Tribute To The Daddies.

Untuk jadwalnya, Tribute To The Daddies bakal dihelat sebelum laga final Indonesia Masters 2025, Minggu (26/1/2025) pukul 10.00 WIB.

Daftar Prestasi The Daddies

Kejuaraan Dunia BWF (BWF World Championships)

- Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2013, 2015, 2019

- Medali perak Kejuaraan Dunia BWF 2022

Kejuaraan Asia (Badminton Asia Championships)

- Medali perak Kejuaraan Asia 2015

Asian Games

- Medali emas Asian Games 2014

BWF World Tour

- Juara Singapore Open 2018

- Runner-up Indonesia Masters 2019, 2020

- Juara All England 2019

- Runner-up Singapore Open 2019

- Juara New Zealand Open 2019

- Runner-up Indonesia Open 2019

- Runner-up Japan Open 2019

- Runner-up China Open 2019

- Runner-up Denmark Open 2019

- Runner-up Hong Kong Open 2019

- Juara BWF World Tour Finals 2019

- Runner-up BWF World Tour Finals 2020, 2022

- Runner-up India Open 2022

- Runner-up All England 2022, 2023

- Runner-up Malaysia Masters 2022

- Runner-up Australia Open 2024

BWF Superseries

- Juara Malaysia Open 2013

- Juara Indonesia Open 2013, 2015

- Juara Singapore Open 2013

- Juara Japan Open 2013

- Runner-up Denmark Open 2013

- Juara World Superseries Finals 2013, 2015

- Juara All England 2014

- Runner-up Japan Open 2014

- Runner-up Indonesia Open 2014

- Juara Hong Kong Open 2014

- Runner-up Australia Open 2017

BWF Grand Prix 

- Runner-up Australian Open 2013

- Juara Thailand Masters 2016

BWF International Challenge

- Juara Malaysia International Challenge 2018

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)

Editor: Arif Tio Buqi Abdulah

Tag:  #pasang #surut #karier #daddies #dunia #badminton #sempat #pisah #malah #juara #dunia #usia #senja

KOMENTAR