Kembalinya Tuah Putri KW, Bukti Konsistensi Performa yang Akhiri Dahaga Gelar Juara
Putri KW yang menunjukkan progres apik serta konsistensi bermainnya pada tahun 2024 ini akhirnya berbuah manis dengan gelar juara di Negeri Ginseng.
Performa apik Putri KW tentu mengembalikan taji sang pemain yang sempat meredup sekira dua tahun lalu lantaran tanpa prestasi.
Putri KW terakhir merasakan naik podium tertinggi di BWF World Tour yakni pada tahun 2022 di ajang bertajuk Orleans Masters.
Putri Kusuma Wardani melawan Akane Yamaguchi dalam babak 16 besar Kapal Api Group Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (15/6/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)Tampil di turnamen berlabel super 100 kala itu, Putri KW berhasil membuktikan tajinya setelah beberapa kali jadi pemain early exit di beberapa event.
Di final Orelans Masters 2022 kala itu Putri KW sukses menyudahi pertarungan melawan Iris Wang lewat duel tiga gim dan keluar sebagai juara.
Setelah itu, karier Putri KW meredup dan ranking BWF miliknya sudah mulai tersalip oleh juniornya.
Satu di antaranya ada Ester Nurumi Wardoyo yang pada tahun 2023-2024 tampil cukup apik sebelum pada akhirnya dibekap cedera.
Penampilan Ester sempat membuat Badminton Lovers mempertanyakan taji Putri KW karena posisinya di ranking BWF tergusur oleh kompatriotnya.
Ini karena performa buruk Putri KW sepanjang tahun 2023 yang mana dirinya justru acapkali tersisih di babak pertama maupun kedua tiap tampil di satu turnamen.
Karena capaian buruk itulah Putri KW tak mampu menambah poin maksimal untuk mendongkrak ranking BWF-nya.
Akan tetapi pada tahun 2024, perlahan Putri KW terus mencoba untuk kembali ke jalur kemenangan.
Tuah Putri KW pada tahun 2024 tak langsung melejit karena di awal musim pemain yang berprofesi sebagai Polisi Wanita (Polwan) acapkali tersingkir di babak pertama maupun kedua.
Rapor merah terus dibukukan oleh junior Gregoria Mariska hingga bulan Mei jika merangkum dari laman BWF.
Bahkan kekalahan anak didik Indra Wijaya itu bukan hanya terjadi ketika berhadapan dengan pemain elite.
Saat bertarung melawan pemain non-unggulan pun, Putri KW masih sulit untuk memetik hasil manis.
Namun taji pemain berusia 22 tahun itu menyala ketika menunjukkan capaian mengesankan di Malaysia Masters 2024.
Untuk kali pertama setelah sekira satu tahun, akhirnya Putri KW bisa menapakkan kaki di babak perempat final turnamen berlabel super 500.
Terlebih di turnamen tersebut Putri KW berhasil mengalahkan jagoan Thailand, Ratchanok Intanon untuk bisa melaju ke perempat final.
Jelas sorotan langsung ada pada diri Putri KW yang dinilai bisa jadi titik kebangkitan sang pemain.
Pada kenyataanya, perjalanan Putri KW tak sepenuhnya mulus. Dia kembali membukukan rapor merah saat tampil di kandang sendiri dengan tajuk event, Indonesia Open (super 1000).
KW tak menyerah, dia masih mencoba untuk terus tampil konsisten dan itu terbukti di Australia Open 2024.
Di mana ia berhasil melesat hingga babak perempat final Australia Open 2024.
Momentum apik Putri KW tak meredup, dia berhasil mencatatkan torehan apik dengan back-to-back final di Taipei dan Hong Kong Open.
Disayangkan memang capaian apik itu tak diiringi dengan raihan gelar dari sang pemain.
Mulai dari titik balik, catatan apik, sampailah Putri KW dengan membukukan sejarah apik dalam kariernya.
Untuk kali pertama, Putri KW di Denmark Open 2024 (super 750) berhasil melesat jauh hingga babak semifinal.
Yang artinya, di turnamen major Putri KW bisa bersaing dengan pemain elite yang menandakan bahwa performa apiknya telah kembali.
Walau di Denmark Open belum meraih gelar, penantian Putri KW atas dahaga gelar terjawab dalam agenda bertajuk Korea Masters 2024.
Berkat raihan ini, Putri KW setidaknya dapat suntikan 7000 poin untuk mendongkrak kembali ranking BWF-nya.
Agenda pertandingan Putri KW di BWF World Tour 2024 masih akan berlanjut, layak dinantikan performa dari sang pemain.
(Tribunnews.com/Niken)
Tag: #kembalinya #tuah #putri #bukti #konsistensi #performa #yang #akhiri #dahaga #gelar #juara