Satu Menit yang Mematikan Kans Pemain Muda Liverpool ke Piala Dunia

- Harvey Elliott hanya bermain satu menit untuk Liverpool sebelum hengkang ke Aston Villa pada hari terakhir bursa transfer September lalu.

Namun, satu menit itu menjadi titik balik yang mengubah mimpi Piala Dunia 2026 Harvey Elliott menjadi situasi penuh ketidakpastian.

Artikel 5 paragraf 2 Regulasi Status dan Transfer Pemain FIFA menyebutkan bahwa seorang pemain hanya dapat membela dua klub dalam ajang resmi pada satu musim, meski diperbolehkan terdaftar di tiga klub.

Konsekuensinya, Elliott kini tidak bisa kembali ke Liverpool maupun pindah ke klub lain pada bursa transfer Januari nanti.

Gelandang berusia 22 tahun tersebut terperangkap di Aston Villa, klub yang sejauh ini minim memberinya menit bermain.

Minim Kontribusi di Villa dan Tak Ada Klausul Pemutusan

Elliott datang ke musim ini dengan status pemain terbaik di Piala Eropa U21 bersama timnas Inggris, beberapa pekan setelah turut membawa Liverpool meraih gelar Premier League.

Kepindahannya ke Villa Park diyakini akan memberinya kesempatan tampil reguler sebelum menembus skuad senior Inggris ke Piala Dunia 2026.

Namun, kenyataan berbicara lain. Elliott kembali tak masuk skuad pertandingan Premier League untuk keenam kalinya beruntun saat Villa menghadapi Brighton, Rabu lalu.

Ia baru mengukir 96 menit bermain di ajang Premier League dalam satu kali tampil sebagai starter dan tiga kali sebagai pemain pengganti.

Kendati Aston Villa mempunyai jumlah laga tambahan dengan bermain di Liga Europa, ia hanya menorehkan empat menit dari satu penampilan di kompetisi kasta kedua Eropa tersebut.

Dirinya tidak turun dari bangku cadangan pada empat laga lainnya.

ESPN menyebutkan bahwa Liverpool tidak memiliki klausul pemutusan dalam kontrak peminjamannya, sehingga tidak bisa menarik Elliott pada Januari.

Situasi makin rumit karena Villa memiliki kewajiban membeli permanen seharga 35 juta pound jika sang pemain tampil 10 kali di Premier League, suatu hal yang membuat manajer Unai Emery enggan mengambil risiko.

AFP/TOMAS BENEDIKOVIC Penyerang Timnas Inggris U21 Harvey Elliott merayakan gol pada laga semifinal Euro U21 antara Inggris dan Belanda di Bratislava, Slovakia pada tanggal 25 Juni 2025.

Emery menegaskan bahwa keputusan tidak memainkan Elliott semata karena persaingan.

“Ada pemain lain yang tampil sangat baik,” ujarnya. “Ia berlatih dengan baik setiap hari, dan kami berharap ia bisa membantu tim.”

Persaingan Ketat dan Pilihan yang Tertutup

Ketika Elliott digaet Villa, ia disiapkan menggantikan Emiliano Buendía yang saat itu hampir menuju Leeds United.

Namun kepindahan sang gelandang serang tersebut gagal dan ia justru kembali mendapat tempat di skuad utama Emery dengan menorehkan 11 penampilan musim ini.

Morgan Rogers dan Ross Barkley juga berada di depan Elliott dalam hierarki tim.

Cedera lutut Barkley yang membuatnya absen tiga bulan bisa membuka peluang, tetapi enam penampilan tambahan Elliott justru akan mengaktifkan kewajiban transfer permanen yang berat bagi klub.

Elliott juga pernah dikritik Emery usai hasil imbang 1-1 melawan Sunderland pada September, terutama terkait pengambilan keputusan ketika mengirim umpan. Situasi itu membuat masa depannya di Villa terlihat semakin suram.

RB Leipzig sempat berminat mendatangkan Elliott, dengan Juergen Klopp merupakan pengagum sang pemain untuk beberapa waktu.

Namun tawaran 20 juta euro ditolak Liverpool, sebelum akhirnya sang pemain memilih skema peminjaman ke Villa.

Tag:  #satu #menit #yang #mematikan #kans #pemain #muda #liverpool #piala #dunia