



Malut United Ungkap Alasan Pemecatan Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
- Beberapa waktu lalu Malut United membuat keputusan mengejutkan. Klub memecat dua tokoh penting, yaitu pelatih kepala Imran Nahumarury dan direktur teknik Yeyen Tumena.
Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Stadion Kie Raha, Ternate, Selasa (24/6/2025), Wakil Manajer Malut United, Asghar Saleh, menjelaskan alasan klub memecat Imran Nahumarury.
Imran Nahumarury dipecat oleh Malut United pada 16 Juni 2025. Selain Imran Nahumarury, manajemen Malut United juga memberhentikan Yeyen Tumena dari pos direktur teknik.
Kala itu, keterangan klub menyatakan bahwa Imran dan Yeyen telah melakukan pelanggaran berat.
Asghar Saleh kini menegaskan adanya pelanggaran etik dan indikasi praktik tidak sehat dalam pengelolaan tim setelah dilakukan evaluasi menyeluruh.
“Aspek profesionalisme dan integritas dilanggar. Kami punya bukti cukup, termasuk indikasi adanya setoran dana dalam laga-laga tertentu. Dalam satu pertandingan, nilainya bisa mencapai Rp 200 juta,” ujarnya.
Meski belum menyebut nama pihak-pihak lain yang terlibat secara rinci, manajemen tengah mempertimbangkan langkah hukum bila situasi semakin tidak kondusif.
Selain itu klub juga menyayangkan tindakan Imran Nahumarury yang sempat memberikan klarifikasi di media.
Padahal, sebelumnya ia telah menandatangani pernyataan tertulis yang mengakui kesalahan dan berjanji tidak akan menggiring opini publik.
“Sayangnya, klarifikasi tetap dilakukan. Dan yang disampaikan tidak sesuai fakta. Ini sangat disayangkan dan mengganggu nama baik klub,” kata Asghar Saleh.
Sementara itu, mengenai Yeyen Tumena, manajemen menyampaikan kekecewaan atas sikap yang dinilai tidak kooperatif.
“Belum ada pengakuan kesalahan maupun permintaan maaf. Kami bahkan mempertimbangkan melapor ke PSSI,” imbuhnya.
Asghar Saleh menekankan bahwa pihak klub tidak bermaksud membunuh karier siapa pun. Manajemen Malut United justru menginginkan polemik ini bisa segera diakhiri.
“Silakan melanjutkan hidup dan karier masing-masing. Tapi kami punya tanggung jawab untuk menjaga integritas klub,” pungkasnya.
Berstatus sebagai tim promosi, musim lalu Malut United mampu mengakhiri Liga 1 2024-2025 di posisi tiga klasemen akhir.
Di bawah arahan Imran Nahumarury Laskar Kie Raha meraih 57 poin. Perolehan angka mereka hanya kalah dari sang juara Persib Bandung (69 poin) dan Dewa United (61) yang menempati pos runner up.
Tag: #malut #united #ungkap #alasan #pemecatan #imran #nahumarury #yeyen #tumena