



Respon Berkelas Pemain Keturunan Indonesia Rp596 M Pasca Dikritik Eks Chelsea
Pemain keturunan Indonesia, Ian Maatsen yang bermain untuk Aston Villa buka suara pasca kritik tajam yang disampaikan oleh eks Chelsea, Khalid Boulahrouz.
Pemain keturunan Indonesia berbandrol Rp596 miliar itu merespon kritik Boulahrouz dengan kepala dingin dan respon berkelas.
Setelah Belanda U-21 menelan kekalahan dari Denmark di fase grup, Maatsen menjadi sasaran kritik tajam dari Boulahrouz.
Eks Chelsea itu menyebut bahwa Maatsen tampil di bawah standar dan terlibat dalam tiga gol yang bersarang ke gawang timnya dalam dua pertandingan Euro U-21 2025.
"Maatsen harusnya malu! Dia main seolah-olah sedang santai di Vondelpark. Pemain seperti dia seharusnya jadi andalan, tapi justru jadi salah satu yang terburuk di lapangan," tegas Boulahrouz seperti dikutip dari Ziggo Sport.
Namun, Maatsen memilih bersikap bijak. Dalam konferensi pers usai laga kontra Portugal, pemain 22 tahun itu mengakui bahwa ia mendengar kritik tersebut.
"Hal-hal seperti itu pasti terdengar. Tapi saya tidak lari dari kritik. Itu justru menunjukkan bahwa orang punya ekspektasi tinggi terhadap saya, dan saya sendiri juga begitu,” ujar Maatsen.
Ian Maatsen menambahkan bahwa dirinya memang tidak memulai turnamen dengan baik, namun merasa sudah merespons dengan performa yang lebih baik di laga-laga selanjutnya.
Pada pertandingan terakhir, Maatsen tampil solid dan menyumbangkan satu assist penting untuk gol kemenangan Ernest Poku di menit-menit akhir pertandingan.
Ia menjelaskan bagaimana proses gol tersebut terjadi.
"Kami bermain sabar, bekerja keras, dan saat ruang terbuka, saya lihat Poku sudah siap lari. Semua tahu dia sangat cepat, dan dia menyelesaikannya dengan luar biasa," kata Maatsen, memuji rekannya.
Selain memberikan kontribusi ofensif, Maatsen juga menghadapi duel sengit melawan winger muda Portugal, Geovany Quenda, yang disebut-sebut sebagai talenta masa depan Eropa.
Meski dihadapkan pada lawan sulit, Maatsen mengaku berhasil meredam ancaman sang pemain.
"Quenda adalah pemain berbakat dengan kemampuan olah bola luar biasa. Kunci utamanya adalah jangan biarkan dia bermain di zona yang dia sukai. Saya rasa kami berhasil melakukan itu lewat organisasi pertahanan yang baik," tutup Maatsen.
Dengan kemenangan ini, Belanda U-21 membuka asa melaju ke fase berikutnya dan Maatsen kembali menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu bek kiri paling potensial dari generasi muda Belanda.
Ia pun membuktikan bahwa kritik keras bukanlah akhir, melainkan motivasi untuk bangkit.
Ian Maatsen Dirumorkan Dinaturalisasi
Sebelum pertandingan Timnas Indonesia vs China yang berakhir untuk kemenangan 1-0 tim Merah Putih, beredar rumor soal PSSI akan menambah pemain keturunan Indonesia.
Salah satu media lokal China seperti diberikan Xsportnews Korea, menyebut Ian Maatsen akan dinaturalisasi.
"Timnas Indonesia akan mencoba menaturalisasi Ian Maatsen dari Aston Villa yang nilai pasarnya mencapai 32 juta Euro," tulis media China tersebut.
Masih menurut laporan media China itu, penambahan tiga pemain anyar naturalisasi yakni Emil Audero, Dean James dan Joey Pelupessy belum memuaskan PSSI untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia.
"Dapat dipahami bahwa Patrick Kluivert berencana untuk merekrut dua pemain Liga Inggris, Pascal Struijk dan Ian Maatsen,"
"Maatsen pernah masuk ke tim nasional Belanda namun tidak pernah bermain satu kali pun di pertandingan level A. Ibunya juga berasal dari Indonesia," ulas media tersebut.
"Jika kedua pemain ini (Pascal Struijk dan Ian Maatsen) masuk ke tim, Timnas Indonesia akan memiliki nilai lebih besar dari seluruh lawannya di grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, kecuali Jepang,"
Namun laporan dari media China itu terbantahkan. Pasalnya, Maatsen sudah menjalani debut di laga resmi setingkat FIFA A Match bersama Timnas Belanda.
Ian Maatsen diturunkan pelatih Ronald Koeman dalam laga Belanda dalam leg kedua perempat final UEFA Nations League 2024/2025 di Stadion Mestalla, Senin (24/3/2025) dini hari WIB.
Dalam pertandingan yang berlangsung sengit tersebut, Belanda harus mengakui keunggulan Spanyol lewat drama adu penalti dengan skor 5-4 setelah bermain imbang 3-3 di waktu normal.
Dengan penampilan perdananya di ajang resmi, Maatsen kini tidak lagi memenuhi syarat untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia di masa depan.
Menariknya, Maatsen tidak hanya tampil sebagai starter, tetapi juga mencetak gol perdana bagi De Oranje.
Tag: #respon #berkelas #pemain #keturunan #indonesia #rp596 #pasca #dikritik #chelsea