Kapan Stefano Cugurra Menjadi WNI?
Pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra alias Teco. [ANTARA/HO-Bali United]
20:12
18 Juni 2025

Kapan Stefano Cugurra Menjadi WNI?

Pelatih terbaru Barito Putera, Stefano Cugurra, ternyata telah mengantongi status sebagai warga negara Indonesia (WNI). Hal ini sempat membuat banyak pihak bertanya-tanya soal kejelasan statusnya.

Pertanyaan tersebut muncul ketika Stefano Cugurra resmi diperkenalkan sebagai pelatih Barito Putera yang baru untuk mengarungi Liga 2 2025/2026. Penunjukan ini sempat membuat orang bertanya-tanya.

Sebab, berdasarkan regulasi musim lalu, klub kasta kedua tidak diperkenankan untuk menggunakan pelatih asing. Sebelum diketahui statusnya, Stefano Cugurra memang diketahui berasal dari Brasil.

Namun, perlahan-lahan tabir tersingkap. Status Stefano Cugurra yang telah resmi mengantongi status sebagai WNI diungkapkan oleh beberapa pihak. Dia diketahui telah mendapatkan paspor Indonesia pada Mei 2025.

Berdasarkan penjelasan Media Officer Bali United, Alexander Mahaputra, pelatih yang akrab disapa Teco itu sebetulnya sudah menjadi WNI ketika masih mengasuh Serdadu Tridatu, pada pertengahan kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.

Akan tetapi, kata Alex, pihak klub tidak menjelaskannya secara resmi kepada publik karena tengah menjadi sorotan suporter mengingat performa anak asuh Stefano Cugurra yang tengah terpuruk dan compang-camping.

"Benar, Coach Teco sudah jadi WNI sejak musim lalu. Tepatnya saat tim mengalami kekalahan beruntun,”  kata Alexander ketika menjelaskan status Stefano ‘Teco’ Cugurra yang telah resmi menjadi WNI.

Menurut Alex, pihak manajemen Bali United ketika itu tidak ingin membuat kegaduhan. Apalagi, stabilitas Serdadu Tridatu tengah terguncang, hingga akhirnya Teco memutuskan mundur sejak pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/2025.

“Situasinya memang tidak memungkinkan untuk diumumkan waktu itu. Fokus kami saat itu adalah menyelesaikan musim,” ujar dia.

Sudah Penuhi Syarat

Jika mengacu pada regulasi yang mengatur tentang pemberian WNI ini, Stefano Cugurra memang telah memenuhi syarat untuk bisa mendapatkan paspor Indonesia, terutama saat menjadi pelatih.

Juru taktik berusia 50 tahun itu sudah mengenal sepak bola Indonesia sejak menjadi pelatih fisik yang bertugas di Persebaya Surabaya pada musim 2003/2004, ketika tim itu masih diasuh oleh Jacksen F Tiago.

Setelah itu, dia pindah ke Malaysia dan Thailand untuk mengasuh beberapa klub di sana. Teco sempat menangani beberapa klub seperti Chiangrai United (2010-2013), Phuket (2013-2014), Osotspa Samut Prakan (2014-2015) hingga Royal Thai Navy (2015-2016).

Setelah itu, dia kembali ke Indonesia karena direkrut Persija Jakarta pada tahun 2017. Hasilnya, Teco bisa mempersembahkan gelar juara Liga 1 2018 dan trofi Piala Presiden 2018 untuk skuad Macan Kemayoran.

Adapun ketika memutuskan pindah ke Bali United, Teco sudah merengkuh banyak prestasi dar periode 2019 hingga 2016. Setidaknya, ada dua gelar Liga 1 pada musim 2019 dan 2021/2022.

Itulah secuil perjalanan panjang Stefano "Teco" Cugurra di sepak bola Indonesia hingga akhirnya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Langkah naturalisasi ini menegaskan komitmen Teco terhadap perkembangan sepak bola nasional, sekaligus membuka peluang baginya untuk terus berkarya di Tanah Air tanpa terganjal regulasi pelatih asing, terutama di Liga 2 yang memang menerapkan batasan tersebut.

Dengan segala pengalaman, pencapaian, serta status barunya sebagai WNI, Stefano Cugurra kini bukan hanya pelatih asing berprestasi, tapi juga bagian dari wajah baru sepak bola Indonesia.

Perjalanannya bersama Barito Putera akan menjadi salah satu cerita menarik yang layak untuk terus diikuti di musim Liga 2 2025/2026.

Jika berhasil membawa klub ini promosi, Teco akan menambah satu lagi prestasi besar dalam kariernya, kali ini sebagai pelatih lokal di negeri yang telah ia anggap rumah.

Kontributor: Muh Faiz Alfarizie

Editor: Irwan Febri

Tag:  #kapan #stefano #cugurra #menjadi

KOMENTAR