Penyerang Timnas Indonesia Diminta Jangan Terlalu Hormat ke Pemain Asing
Penyerang Timnas Indonesia Diminta Jangan Terlalu Hormat ke Pemain Asing. [Dok. IG Ramadhan Sananta]
16:42
14 Juni 2025

Penyerang Timnas Indonesia Diminta Jangan Terlalu Hormat ke Pemain Asing

Ilija Spasojevic, penyerang naturalisasi berdarah Montenegro yang kini memperkuat Bhayangkara FC, memberikan pesan penting kepada para penyerang muda lokal, khususnya mereka yang menjadi langganan Timnas Indonesia.

Dalam pernyataannya, Spaso menekankan bahwa para penyerang lokal baik di klub maupun Timnas Indonesia tidak perlu memberikan rasa hormat berlebihan kepada pemain asing, terutama yang berposisi sama.

Pesan tersebut disampaikan Spaso dalam wawancara di podcast Sport77 yang diunggah ke akun Instagram pribadinya pada Sabtu (14/6/2025).

Ia menyoroti sikap inferior sebagian pemain lokal yang cenderung merasa minder ketika harus bersaing dengan pemain asing.

Padahal, kata Spaso, persaingan di klub maupun tim nasional seharusnya menjadi ajang pembuktian kualitas dan mental bagi para pemain lokal.

"Jangan terlalu respek ke pemain asing. Bagaimanapun dia kini bermain di Indonesia," ujar Spaso.

"Misal ada yang dari Benfica, bermain di Italia, tapi mereka kini bermain di Indonesia."

Spaso menambahkan bahwa menghormati rekan setim atau lawan memang penting, tetapi jangan sampai kehilangan rasa percaya diri.

Ia menegaskan bahwa mentalitas dan harga diri harus tetap dijaga agar mampu bersaing secara sehat, bukan malah menyerah hanya karena pesaingnya berasal dari luar negeri.

"Kadang saya lihat respek terlalu besar. Kita harus respek, baik, tapi terlalu respek itu tak bagus. Ini sport, bersaing, jangan angkat bendera putih saat ada pemain asing," jelasnya.

"Percaya diri. Bangun mentalitas. Saya pun sekarang pemain lokal. Kalau di Bhayangkara FC ada datangkan pemain asing, saya akan respek, tapi harga diri juga."

Spasojevic sendiri saat ini menjadi salah satu tumpuan Bhayangkara FC di Liga 1 2025/2026.

Setelah timnya berhasil promosi dari Liga 2 musim lalu, Spaso bergabung untuk memperkuat lini serang sekaligus menjadi mentor bagi para pemain muda.

Meski sudah berusia 37 tahun, semangatnya untuk bersaing tidak pernah luntur.

“Rasanya sangat luar biasa karena menurut saya, tim ini harusnya ada di Liga 1. Dan saya anggap musim lalu, Bhayangkara FC adalah tim Liga 1 yang sedang main di Liga 2. Kalau tidak salah, kita adalah tim promosi pertama yang sudah melakukan persiapan. Saya sangat optimistis untuk musim depan,” ungkap Spaso dalam pernyataannya di laman resmi Liga Indonesia.

Penyerang Naturalisasi yang sempat jadi andalan Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic siap membawa Bhayangkara FC bersaing di Liga 1 2025/2026. [Dok. Ig Ilija Spasojevic]Penyerang Naturalisasi yang sempat jadi andalan Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic siap membawa Bhayangkara FC bersaing di Liga 1 2025/2026. [Dok. Ig Ilija Spasojevic]

Dengan segudang pengalaman bersama klub-klub top Tanah Air seperti Bali United, PSM Makassar, hingga Bhayangkara FC, Spaso membawa bukan hanya kemampuan mencetak gol, tetapi juga kepemimpinan yang sangat dibutuhkan tim.

"Sebagai pemain paling senior, tugas saya harus membantu teman, tidak hanya di lapangan, tapi juga di luar lapangan. Dan tentu saya akan lakukan yang terbaik karena ada banyak anak muda di tim ini," lanjutnya.

Nama-nama seperti Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka menjadi perhatian Spaso.

Keduanya merupakan penyerang lokal yang masih rutin mendapat panggilan ke Timnas Indonesia, meskipun kompetisi di lini depan makin ketat setelah kehadiran pemain keturunan seperti Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, dan Ole Romeny.

Spaso memahami bahwa persaingan dengan pemain berdarah Eropa bukan hal mudah.

Namun, ia meyakini bahwa pemain lokal bisa bersaing asalkan memiliki mental kuat dan tidak mudah merasa inferior.

Bagi Spaso, tempat di tim utama bukan soal asal-usul, melainkan siapa yang paling siap dan pantas secara kualitas.

Kendati kini dirinya sudah jarang dilirik pelatih Timnas Indonesia, termasuk setelah posisi pelatih kepala berganti dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, Spaso tetap menunjukkan perhatian besar kepada perkembangan striker-striker muda nasional.

Editor: Arief Apriadi

Tag:  #penyerang #timnas #indonesia #diminta #jangan #terlalu #hormat #pemain #asing

KOMENTAR