



Arti Ganda Ancaman Ancelotti ke Pemain Real Madrid Jelang Hadapi Barcelona di El Clasico
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, melontarkan pesan penuh makna menjelang duel panas El Clásico melawan Barcelona yang akan berlangsung di Camp Nou, Barcelona, Minggu (11/5/2025) malam WIB.
Dalam konferensi pers terakhir sebelum laga seperti dikutip dari Marca, Minggu (11/5/2025) siang WIB, sang pelatih Italia mengakhiri pernyataannya dengan tantangan kepada para pemainnya: "Kalau mereka dengarkan saya, hasilnya akan bagus."
Ucapan tersebut menggambarkan keyakinan sekaligus tekanan yang dihadapi Ancelotti, terutama setelah Real Madrid menelan tiga kekalahan beruntun dari Barcelona di musim sebelumnya.
Tak hanya menjadi laga penuh gengsi, El Clásico kali ini juga punya dampak besar terhadap perebutan gelar juara La Liga musim ini.
Pentingnya Bola Mati dan Strategi Serangan Balik
![11 Fakta Menarik Barcelona vs Real Madrid: Kemenangan 11-1 Los Blancos [Tangkap layar Youtube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/26/67619-barcelona-vs-real-madrid.jpg)
Dalam konferensi pers yang dipenuhi pertanyaan penting, Ancelotti menegaskan bahwa keberhasilan Real Madrid dalam pertandingan nanti sangat bergantung pada bagaimana para pemain menerapkan instruksinya, terutama dalam situasi bola mati dan transisi.
"Selama dua tahun terakhir, kami fokus berlatih bola mati. Final Copa del Rey jadi bukti bahwa kami punya dua eksekutor hebat: Arda Güler dan Luka Modric. Tchouaméni juga sangat kuat dalam penyelesaian akhir. Sayangnya, kami kehilangan Rüdiger yang biasanya jadi andalan di situasi seperti ini," ujar Ancelotti.
Ia juga menyoroti celah dalam pertahanan Barcelona yang bisa dimanfaatkan. "Barcelona bermain dengan garis pertahanan tinggi dan mengandalkan jebakan offside."
"Ada beberapa aspek yang bisa kami eksploitasi, dan semuanya sudah kami latih. Kalau para pemain mendengarkan saya, semuanya akan berjalan dengan baik," tambahnya.
Ancelotti tidak menutupi kenyataan bahwa menghadapi Barcelona adalah tugas yang sangat berat, apalagi di musim ini.
Ia menyebutkan bahwa meskipun laga terakhir sedikit lebih mudah, secara umum Blaugrana tetap tim yang mampu menekan lawan hingga ke kotak penalti sendiri.
"Melawan Barcelona selalu rumit, lebih-lebih musim ini. Mereka adalah tim yang bisa menekan siapa pun di wilayah pertahanan sendiri. Kami harus bertahan dengan sangat baik, tapi kami juga akan punya peluang, dan kami harus memanfaatkannya," jelas eks pelatih AC Milan hingga Chelsea itu.
El Clásico, Penentu Nasib LaLiga
![Real Madrid Berencana Boikot Final Copa del Rey [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/26/24222-real-madrid-vs-barcelona.jpg)
Kemenangan di El Clásico kali ini bukan hanya soal prestise, tapi bisa menjadi titik balik dalam perebutan gelar La Liga.
Real Madrid saat ini tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen, dan memangkas jarak itu akan membuka peluang baru menuju juara.
"Jika kami menang, perburuan gelar La Liga akan terbuka lebar. Dalam liga seperti ini, kontinuitas adalah kunci," jelas Ancelotti.
"Saya tahu pertandingan ini bisa mengubah arah musim. Kami akan menjelaskan dengan detail seperti apa laga nanti berlangsung. Yang jelas, segalanya bisa terjadi," ungkap pelatih berusia 65 tahun itu.
Ancelotti dan Cinta Abadinya untuk Madrid

Di tengah isu seputar kepergian Xabi Alonso dari kursi pelatih Bayer Leverkusen, Ancelotti tidak ingin banyak berkomentar.
Ia hanya menyampaikan pujian atas kinerja Alonso dan menyatakan bahwa pintu Real Madrid akan selalu terbuka untuknya.
Namun, yang paling menyentuh adalah pernyataan Ancelotti tentang hubungan emosionalnya dengan Real Madrid.
"Hubungan saya dengan Madrid adalah seperti bulan madu yang tidak pernah berakhir. Seperti Milan, Madrid akan selalu punya tempat khusus di hati saya. Pada awalnya penuh gairah, lalu tumbuh menjadi kasih sayang. Bulan madu ini akan berlangsung sampai akhir hayat saya," ucapnya penuh perasaan.
Ketika diminta memilih tiga pertandingan paling berkesan dari total 350 laga yang sudah dan akan ia jalani bersama Real Madrid, Ancelotti tanpa ragu menyebut: "Lisbon, Paris, dan Wembley." Tiga tempat itu tentu mengacu pada momen-momen emas bersama Los Blancos di Liga Champions.
Tag: #arti #ganda #ancaman #ancelotti #pemain #real #madrid #jelang #hadapi #barcelona #clasico