Kontingen Jakarta Juara Umum Cabang Olahraga Berkuda PON XXI Aceh-Sumut
Tokoh olahraga nasional, Aryo Djojohadikusumo, mengucapkan syukur kontingen Jakarta mampu menjadi juara umum cabang pacuan kuda dan equestrian dalam multievent bergengsi empat tahunan tersebut.
Dia mengungkapkan kesuksesan itu akan menjadi momentum penting bagi perkembangan industri olahraga berkuda nasional.
Sebab, dia mengungkapkan, animo masyarakat Indonesia yang sangat besar terhadap event berkuda diyakini bakal menjadi magnet bagi perkembangan industri olahraga ini ke depannya.
“Saya sangat kagum dan tidak membayangkan banyaknya dan antusiasme penonton pacuan kuda di Takengon dan ini menjadi potensi yang sangat besar bagi perkembangan ekosistem olahraga ini ke depan,” kata Aryo pada Kamis (19/9/2024).
Pernyataan itu disampaikan dalam acara makan siang bersama PJ Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni setelah selesai menyaksikan langsung kontingen Equestrian DKJ bertanding di Medan.
Ini adalah yang pertama kali kontingen Pordasi DKJ menjadi juara cabang olahraga berkuda dalam PON.
Kontingen Jakarta berhasil mengungguli lawan-lawan kuat dari beberapa provinsi lain.
Pencapaian ini monoreh sejarah Provinsi Jakarta pertama yang mampu menyabet predikat juara umum cabang olahraga berkuda sejak olahraga tersebut resmi masuk PON.
“Dalam berbagai keterbatasan, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh yang telah diberikan oleh KONI Jakarta kepada kami, sehingga atlet dan kuda perwakilan mendapatkan akomodasi, perjalanan, makanan, psikolog, dan dokter yang menunjang performa,” terang Aryo.
Dia juga mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan oleh atlet dan seluruh official team kontingen Jakarta untuk meraih berbagai prestasi tersebut di tengah berbagai keterbatasan yang ada.
Hingga Selasa, 17 September 2024, hasil akhir perolehan medali pada cabang pacuan kuda, kontingen Jakarta meraih 4 emas, 4 perak dan 4 perunggu. Menyusul Kalimantan Selatan (4 emas, 1 perak dan 1 perunggu), serta Jawa Barat (1 emas, 2 perak, 3 perunggu). Adapun pada cabang equestrian, perolehan sementara Jakarta mampu meraih 4 emas, diikuti Jawa Barat (1 emas, 4 perak), Sumatera Utara (1 emas 2 perunggu) dan Yogyakarta (1 emas).
Menurut Aryo, Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah penyelenggaraan pacuan kuda dan equestrian pada PON XXI merepresentasikan salah satu daerah dengan peminat olahraga berkuda paling banyak di Indonesia.
Selain Aceh, kata Aryo, sejumlah daerah lain dengan minat masyarakat akan olahraga berkuda yang tinggi antara lain Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
“Saya juga mengajak untuk kita bisa saling belajar, berinovasi, dan kolaborasi antar daerah dalam mengembangkan olahraga berkuda secara nasional dari hulu sampai ke hilirnya,” pungkas Aryo saat menyaksikan langsung pertandingan pacuan kuda PON XXI di Takengon, Aceh.
Dalam kesempatan terpisah, atlet muda kontingen Jakarta peraih dua medali emas equestrian, Teuku Rifat Harsya (15 tahun) berharap keberhasilan kontingen Pordasi DKJ tahun ini bisa menjadi inspirasi anak muda Indonesia untuk berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
Ia pun mengakui, melalui berbagai gebrakan inovasi dan kolaborasi yang dilakukan Aryo di Pordasi, olahraga berkuda di Jakarta saat ini telah berkembang sangat pesat dalam waktu relatif singkat.
Tag: #kontingen #jakarta #juara #umum #cabang #olahraga #berkuda #aceh #sumut