Airlangga Singgung Suksesnya Golkar di Pileg 2024 saat Mundur, Dewan Pakar: Peran Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat pada Kamis (31/8/2023). Airlangga mem banggakan prestasi Golkar di Pemilu 2024 dengan meraih 102 kursi. Namun, Dewan Pakar justru menyebut raihan itu berkat hasil elektoral Prabowo dan Gibran. 
19:01
11 Agustus 2024

Airlangga Singgung Suksesnya Golkar di Pileg 2024 saat Mundur, Dewan Pakar: Peran Prabowo-Gibran

Airlangga Hartarto menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Sabtu (10/8/2024) dan baru diumumkan secara resmi lewat video, Minggu (11/8/2024) hari ini.

Dalam pidatonya, Airlangga turut menyinggung soal keberhasilan Golkar dalam Pileg 2024 yang mampu meraih 102 kursi DPR dibanding Pemilu 2019 yang hanya mengantongi 85 kursi DPR.

"Selama 60 tahun kita telah membuktikan semua itu di dalam Pemilu Legislatif 2024, kita telah bersama-sama menaikkan pencapaian partai kita dengan merebut 102 kursi DPR RI, serta ratusan bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat pemerintahan dari Sabang sampai Merauke," katanya lewat keterangan video.

Airlangga menilai hal tersebut terwujud berkat hasil kerja keras kader Partai Golkar.

"Dengan keringat bersama serta dengan tekad bersama Partai Golkar berhasil melakukan transformasi, menjadikan dirinya sebagai kebanggaan seluruh kader kita," katanya.

Terkait hal ini, anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam membantah keberhasilan Golkar di Pileg 2024 karena murni kerja keras kader dan peran kepemimpinan Airlangga.

Ridwan menegaskan, moncernya Golkar di Pileg 2024 mayoritas karena partai berlambang beringin ini mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

"Itu (bertambahnya kursi Golkar di DPR pada Pileg 2024) bukan hasilnya Airlangga. Efek elektoral dari Prabowo-Gibran, bukan kerja elektoral Partai Golkar," kata Ridwan dalam program Kompas Petang di YouTube Kompas TV dikutip pada Minggu (11/8/2024).

"Mesin partai jalan, anggota DPR jalan. Tetapi yang utama itu adalah elektoral dari Prabowo-Gibran, bukan dari kerja partai," sambungnya.

Ridwan mengatakan, sejak awal dirinya sudah mengkritik cara kerja pengurus Partai Golkar dalam menghadapi Pileg 2024.

Namun, kritik darinya selaku Dewan Pakar Partai Golkar tidak didengar oleh pengurus.

Ridwan membeberkan satu di antara hal yang dikritik dari kepemimpinan Airlangga adalah dinilai tidak menganut manajemen terbuka dalam memimpin Golkar.

"Fraksi Partai Golkar sejak (Airlangga) pertama kali dilantik (sebagai Ketua Umum Golkar) tahun 2019, baru satu kali rapat. Di mana keterbukaannya? Sudah saya ingatkan," kata Ridwan.

"Tapi, dia (menyikapinya) dengan cara Orde Baru, dengan kekuasaan. Nggak bisa. Golkar ini milik rakyat, harus didengar aspirasi," sambungnya.

Selanjutnya, Ridwan juga mengkritik Airlangga yang pada Pilpres 2024, justru mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Padahal, berdasarkan keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, Airlangga ditetapkan sebagai capres.

Dengan putusan yang dinilai sepihak ini, Ridwan mengatakan pada Juli 2023 lalu, sudah meminta agar Airlangga diberhentikan menjadi Ketua Umum Partai Golkar dan digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

"Karena keputusan Munas, Airlangga calon presiden. Tetapi ujug-ujug berubah. Bukan saya menolak Gibran, tetapi harus melalui Munas."

"Inilah awal daripada Airlangga tidak melaksanakan apa dari paradigma baru Golkar," katanya.

Golkar Bakal Gelar Rapat Pleno Tunjuk Plt Ketum Golkar Pengganti Airlangga Lusa

Partai Golkar akan menggelar rapat pleno untuk menunjuk pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum, Selasa (13/8/2024).

Pelaksanaan rapat pleno Golkar digelar menyikapi mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan ketua umum partai berlambang pohon beringin.

"Selasa rencananya (rapat pleno Golkar), paling lama Selasa," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia kepada wartawan di rumah dinas Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Minggu (11/8/2024).

Ia menjelaskan nantinya dalam rapat pleno akan menunjuk Plt Ketua Umum Golkar pengganti Airlangga Hartarto.

"Mekanismenya itu setelah seorang ketua mengundurkan diri, itu akan disampaikan di rapat pleno, nanti rapat pleno menerima surat pengunduran diri itu dan kemudian nanti baru dibahas, diputuskan siapa yang akan menjadi pelaksana tugas," katanya.

Kata Doli, pihaknya masih belum bisa membeberkan lebih lanjut siapa yang akan menjadi Plt Ketua Umum Golkar.

Dia mengatakan keputusan itu nantinya akan diketok dalam rapat pleno Golkar.

"Nanti kita bicarakan di rapat pleno," ucapnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Igman Ibrahim)

Artikel lainnya terkait Partai Golkar dan Dinamikanya

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Tag:  #airlangga #singgung #suksesnya #golkar #pileg #2024 #saat #mundur #dewan #pakar #peran #prabowo #gibran

KOMENTAR