PDIP Santer Dikabarkan Bakal Gabung Pemerintah, Cak Imin: Yang Paling Penting Kolaborasi
Meskipun tak menanggapi secara spesifik mengenai hal itu, Cak Imin mengatakan yang paling penting dalam pemerintahan bisa mengambil peran produktif.
"Ya tentu saya tidak dalam kapasitas mengomentari siapapun," kata Cak Imin di TMPN Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2025).
Menurutnya, semakin banyak partai politik yang bekerjasama justru rakyat semakin terbantu.
"Hari ini politik yang paling penting adalah kolaborasi, produktif, dan membantu seluruh masyarakat untuk mendapatkan hak-haknya," tandasnya
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menyampaikan keputusan partainya bergabung koalisi Indonesia maju (KIM) atau tidak akan diputuskan setelah Kongres PDIP VI pada April 2025 mendatang.
Penegasan tersebut disampaikan Puan seusai menghadiri perayaan HUT PDIP ke-52 tahun di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat (10/1/2025) malam.
"Kita lihat nanti setelah Kongres," ujar Puan saat menjawab kemungkinan PDIP gabung KIM.
Puan menjelaskan hubungan Ketua Umum PDIPMegawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto selama ini berlangsung baik. Bahkan, kata dia, hubungan keduanya sudah terjalin dari sejak lama.
"Hubungan silaturahmi dan hubungan kekeluargaan antara Ibu Mega dengan Pak Prabowo sudah berjalan jauh-jauh lama sebelumnya. Jadi, hubungan itu tetap berjalan dengan baik," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri membantah hubungannya dengan Presiden RI, Prabowo Subianto sedang dalam kondisi tidak baik. Dia memastikan kabar tersebut tidak benar.
Penegasan tersebut disampaikan Megawati saat perayaan HUT PDIP ke-52 tahun di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat (10/1/2025) sore.
"Pak Prabowo, orang mikir saya sama Pak Prabowo musuhan apa enggak, enggak kok," ujar Megawati dalam pidato sambutannya.
Namun, Megawati tidak menampik dirinya tidak rela mengenai kondisi yang terjadi oleh sejumlah kadernya. Dia pun meyakini Prabowo tidak akan rela melihat anak buahnya diperlakukan tidak baik.
"Saya bilang 'mas kita kan boleh dong saya Ketum kamu Ketum. Kalau kamu dibegitukan melihat anak buah kamu dibegitukan apa rasanya sebagai ketum' pasti perasaan kita sama," jelasnya.
Presiden ke-5 RI itu memahami ada informasi Prabowo ingin bertemu dirinya untuk diberikan sajian nasi goreng buatannya. Namun, dia masih enggan memenuhi permintaan itu karena masalah internal partai.
"Bukan sombong, padahal dia senang, saya masakin nasi goreng. Udah lama. ada yang ngomong, ada yg ngomong minta nasi goreng, loh aku ae lagi mumet banyak anak-anaku yang enggak jadi," jelasnya.
"Ya gitu loh, emangnya ga boleh? boleh. tapi kan prinsip. ‘Mas, ben ne wae aku neng kene wae, situ sono lah rame-rame’," sambungnya.
Namun begitu, Megawati pun berkomitmen dirinya tidak akan membuat rusuh kepada pemerintahan Presiden Prabowo. Baginya, pertemuan dengan Prabowo masih diwakilkan dengan orang kepercayaannya.
"Apa aku ngerusuhi situ kan enggak toh, kalau aku perlu situ yo enggak perlu ketemu toh aku bisa kok ngirim orang, sampe. Gitu lho. Itu apa namanya? startegi politik. Ngono wae ko ora iso mikir," pungkasnya.
Tag: #pdip #santer #dikabarkan #bakal #gabung #pemerintah #imin #yang #paling #penting #kolaborasi