Menko PMK: Pemerintah Siapkan Modifikasi Cuaca Cegah Bencana Hidrometeorologi
Upaya ini, kata Pratikno, mendesak di tengah meningkatnya frekuensi bencana akibat perubahan iklim.
“Selain modifikasi cuaca, optimalkan infrastruktur yang sudah ada dan laksanakan apel rutin siaga bencana sehingga dapat mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi. Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” ujar Pratikno melalui keterangan tertulis, Minggu (5/1/2025).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mencatat bahwa curah hujan tinggi akan berlangsung hingga Januari 2025.
Kondisi ini memerlukan penguatan sistem pemantauan dini dan kesiapsiagaan untuk merespons bencana.
Pratikno menyoroti bahwa kerusakan lingkungan, seperti deforestasi dan pengelolaan sampah yang buruk, sering menjadi pemicu bencana.
Ia mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui edukasi dan pola hidup ramah lingkungan.
“Semuanya harus berperan aktif sesuai dengan kapasitas masing-masing dan saling bahu-membahu demi menciptakan sistem pengelolaan bencana yang tangguh dan berkelanjutan,” tutur Pratikno.
Dalam mendukung upaya kesiapsiagaan bencana di Sulawesi Selatan tersebut, BNPB telah menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta menetapkan 16 kabupaten/kota berstatus tanggap darurat dan 8 kabupaten/kota berstatus siaga darurat.
Tag: #menko #pemerintah #siapkan #modifikasi #cuaca #cegah #bencana #hidrometeorologi