Letjen TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han.
Letjen TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han. 
09:13
7 Desember 2024

Letjen TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han.

Letnan Jenderal Tentara Nasional Indonesia atau Letjen TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam TNI Angkatan Darat (AD).

Di TNI AD, Letjen Nugroho Sulistyo Budi diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN).

Jenderal bintang 3 ini mulai resmi mengisi kursi jabatan posisi sebagai Inspektur Utama Bin pada 29 November 2024.

Pelantikan Nugroho sebagai Inspektur Utama BIN dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 6 Desember 2024.

Sebelum itu, saat masih berpangkat Mayor Jenderal atau Mayjen, Nugroho Sulistyo Budi sempat terlebih dahulu bertugas menjadi anak buah Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan Pertahanan Republik Indonesia atau Kemhan RI.

Di sana, mantan anggota Tim Mawar ini menjabat sebagai Staf Ahli Menhan Bidang Politik Kemhan RI sejak tahun 2020 hingga 2024.

Nugroho Sulistyo Budi memang dikenal sebagai eks anggota Tim Mawar, tim gagasan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup IV TNI AD 1998.

Ada nama Nugroho di dalamnya, Tim Mawar dikenal sebagai dalang operasi penculikan para aktivis politik pro-demokrasi tahun 1998.

Saat menjadi anggota Tim Mawar, Nugroho Sulistyo Budi masih berpangkat Kapten.

Tugas Nugroho sebagai anggota Tim Mawar adalah mengumpulkan data dan informasi terkait dengan kegiatan-kegiatan radikal di tanah air.

Dibentuk pada tanggal 27 Juli 1996, Tim Mawar dibuat oleh Kopassus untuk menculik para aktivis 1998, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Pada zaman itu, tentara mendukung para preman merampas kantor dan menyerang simpatisan yang mendukung Megawati di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Peristiwa tersebut lantas membuat Prabowo Subianto yang saat itu berpangkat Mayjen dan menjabat sebagai Danjen Kopassus menugaskan secara khusus kepada rekan sejawat Nugroho, yakni Mayor Komandan Batalyon 42, Mayor Bambang Kristiono untuk mengemban jabatan Komandan Satgas Merpati.

Nugroho Sulistyo Budi lantas mendapat tugas dari Mayor Bambang untuk menganalisis informasi tentang kegiatan radikal dengan membentuk tim khusus.

Sebagai anggota Tim Mawar, Nugroho bertugas untuk mendeteksi kelompok radikal, pelaku aksi kerusuhan, dan teror.

Nugroho bersama Tim Mawar berhasil mendapat 9 nama untuk ditangkap, di antaranya Desmond J Mahesa, Pius Lustrilanang, Haryanto Taslam, Nezar Patria, Mugiyanto, Andi Arief, Faisol Riza, Raharja Waluyo Jati, dan Aan Rusdianto.

Pada tanggal 3 Februari, Nugroho dan rekan-rekanya di Tim Mawar mendapat perintang dari Kapten Fauzani untuk menangkap Desmond Mahesa, aktivis sekaligus pengacara Lembaga Bantuan Hukum Nasional.

Dalam operasi itu, Desmond berhasil ditangkap saat sedang turun dari mikrolet.

Dengan tangan terikat dan mata ditutup kain hitam, Desmond dibawa ke markas Kopassus di Cijantung.

Perjalanan karier

Letjen Nugroho Sulistyo Budi diketahui lahir pada tahun 1967.

Usianya saat ini yaitu 57 tahun.

Kariernya di TNI AD pun sudah malang melintang.

Sejumlah jabatan strategis pun sudah pernah diembannya.

Jenderal bintang 3 ini tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Dandim 0733/BS.

Ia aktif bertugas sebagai Dandim 0733/BS pada tahun 2009 hingga 2011.

Karier Nugroho kemudian makin cemerlang tatkala ia ditugaskan ke dalam Badan Intelijen Negara atau BIN.

Ia tercatat sempat menduduki posisi jabatan sebagai Agen Madya BIN Daerah Jawa Tengah.

Selain itu, Nugroho juga pernah mengisi kursi jabatan sebagai Direktur Komunikasi Massa Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi BIN.

Semenjak itu, pangkat dan jabatan Nugroho terus meningkat.

Puncaknya pada tahun 2020, Nugroho dipercaya oleh Prabowo Subianto untuk bertugas di Kementerian Pertahanan RI.

Di Kemhan, ia didapuk untuk menjabat sebagai Staf Ahli Menhan Bidang Politik.

Setelah kurang lebih 4 tahun bertugas di Kemhan, Nugroho berhasil mendapat kenaikan pangkat pada tahun 2024.

Saat itu, ia ditugaskan kembali ke dalam BIN.

Tak tanggung-tanggung, Nugroho mendapat kepercayaan untuk mengemban jabatan sebagai Inspektur Utama BIN.

Selama berkarier di TNI, Nugroho Sulistyo Budi juga sudah pernah mengantongi sejumlah penghargaan tanda jasa, seperti Bintang Yudha Dharma Pratama    Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satyalancana Dharma Bantala, Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun, Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun, Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun, Satyalancana Ksatria Yudha    Satyalancana Seroja (Ulangan Pertama), dan Satyalancana Dharma Nusa.

(Tribunnews.com/Rakli Almughni) (Kompas.com/Ahmad Nasrudin Yahya)

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #letjen #nugroho #sulistyo #budi #mhan

KOMENTAR