Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, PDIP Tersinggung
Prabowo Subianto. (DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM )
16:32
10 Mei 2024

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, PDIP Tersinggung

      - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah merespons pernyataan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa Presiden RI pertama Soekarno alias Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia bukan milik satu partai. Basarah menyampaikan terima kasih atas pengakuan terhadap Bung Karno yang menempatkan bapak bangsa sebagaimana mestinya.   "Saya kira sudah tepat Pak Prabowo menyatakan Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia, karena memang sejatinya Bung Karno adalah seorang bapak bangsa Indonesia," kata Basarah kepada wartawan, Jumat (10/5).   Menurut Basarah, pernyataan Prabowo membuktikan keberhasilan politik PDI Perjuangan dalam mengembalikan status dan nama baik Bung Karno ke tempat yang seharusnya. Sebab, pada era Orde Baru, kata Basarah, Bung Karno tidak mendapat pengakuan.   "Di masa Orde Baru dulu, Bung Karno tidak mendapatkan pengakuan dan perlakuan seperti yang Pak Prabowo tegaskan sekarang. Karena pada masa itu Bung Karno diperlakukan tidak sebagaimana mestinya sebagai seorang pejuang kemerdekaan, proklamator bangsa, penggali Pancasila dan Presiden Pertama Republik Indonesia,” ujar Basarah.   Wakil Ketua MPR RI itu menyesalkan pernyataan Prabowo yang menyebutkan bahwa Bung Karno bukan milik satu partai.  Ia menegaskan, PDIP tidak pernah memasukan Bung Karno hanya menjadi milik satu golongan, satu kelompok, apalagi milik satu partai saja. Karena itu bertentangan dengan eksistensi dan jati diri Bung Karno yang bukan hanya milik bangsa Indonesia, tetapi juga milik dunia.   "Karena jasa-jasa Bung Karno terhadap insiprasi kemerdekaan bangsa-bangsa Asia Afrika melalui penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung dan berbagai legacy Bung Karno lainnya kepada dunia," ungkap Basarah.   Basarah mengingatkan, ketika telah dilantik menjadi Presiden RI periode 2024-2029, Prabowo dapat menjadi pemimpin bangsa yang adil dan bijak. Serta menjalankan kepemimpinannya sesuai dengan nilai nilai Pancasila yang diwariskan oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa lainnya.   "Saya juga berharap Pak Prabowo tidak menjadi pemimpin yang antikritik dan tidak menganggap pihak-pihak yang tidak bergabung dalam pemerintahannnya, serta pihak-pihak yang mengkritiknya sebagai pengganggu," tegas Basarah.   Lebih lanjut, Basarah menekankan bahwa  dalam sistem demokrasi yang diwariskan para pendiri bangsa telah memberikan hak berdaulat bagi rakyat Indonesia untuk mengawasi jalannya kekuasaan politik negara. Hal itu penting, sebagai upaya penyeimbang pemerintahan.   "Agar terjadi check and balances, serta tidak menjadi negara yang autoritarian. Karena demokrasi Pancasila yang mengajarkan keseimbangan politik adalah pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia,” cetus Basarah.  

  Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebut, Presiden RI pertama Soekarno itu adalah milik rakyat seluruh Indonesia. Namun, terkadang ada salah satu partai yang mengklaim kalau Sang Proklamator itu milik mereka.    Namun, Prabowo tak menyebutkan secara detail ihwal identitas partai politik (parpol) tersebut. Hal itu dikatakan Prabowo saat menghadiri Rakornas PAN Pemenangan Pilkada Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (9/5) malam.   "Walaupun ada yang ngaku-ngaku kan selalu bahwa seolah Bung Karno milik satu partai, tidak, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia," pungkas Prabowo.   

Editor: Kuswandi

Tag:  #prabowo #sebut #bung #karno #bukan #milik #satu #partai #pdip #tersinggung

KOMENTAR