Kapolres Bogor Bantah Tak Layani Laporan Oknum Brimob yang Tabrak 2 Warga hingga Meninggal Dunia

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro membantah bahwa anggota laka lantas Polres Bogor tak menerima laporan terkait kasus oknum anggota Brimob yang menabrak dua orang hingga meninggal dunia beberapa waktu lalu. Menurutnya, hal itu hanya salah paham antara keluarga korban dengan anggota kepolisian. 

"Kami melaksanakan penerimaan laporan itu dengan baik. Jadi yang diberitakan viral tersebut hanya saja miskomunikasi satu sama lain," ujarnya kepada wartawan, Minggu (5/5).   Mulanya, ia menerangkan bahwa kecelakaan maut itu terjadi di Cibinong. Ada dua orang korban yang meninggal karena ditabrak oknum Brimob tersebut.   

  Tanggal 13 November 2023, unit Laka Lantas Polres Bogor kemudian mengeluarkan Surat Keterangan Kecelakaan Lalu-lintas (SKKL). Sejak tanggal 22 April 2023, Rio mengeklaim bahwa pihaknya sudah membuat Laporan Polisi (LP), hanya belum lengkap.    "Jadi pada tanggal 10 sampai 22 April itu telah meninggal 1 orang korban atas nama almarhumah Siti. Antara Siti dan penabrak ada kesepakatan damai berdua," ungkapnya.   Setelah itu, tanggal 27 Apri 2023, korban kedua yang kemudian viral pun meninggal dunia. Sehingga, tanggal 29 April 2023, keluarga korban datang kembali ke Polres Bogor.   

  "Keluarga datang lagi ke unit laka untuk memhuat LP dan menanyakan hal tersebut," tutur Rio.   "Belum tuntas dijawab anggota kami, terus yang bersangkutan kembali dan mengatakan bahwa LP tidak diterima dan tidak dilayani," imbuhnya.   Namun begitu, Rio membantah bahwa hal itu terjadi. Pihaknya mengaku sudah melayani pembuatan LP dan hanya salah komunikasi.   Sebelumnya, viral di media sosial seorang pria yang diduga anggota Brimob menabrak seorang warga dan tak bertanggung jawab hingga akhirnya meninggal dunia. Peristiwa penabrakan itu diketahui terjadi pada 11 November 2023 lalu. Peristiwa ini viral lantaran diduga pelaku kebal hukum.  

  Kakak korban mengatakan, pelaku oknum Brimob itu menabrak adiknya dengan menggunakan mobil Honda Brio. Saat itu, adiknya harus dirawat dan mengalami koma di rumah sakit hingga tiga minggu lamanya.   Sempat dilakukan rawat jalan, ia mengatakan bahwa korban kemudian tidak kuat menanggung sakit hingga akhirnya meninggal dunia.   "Si oknum ini tidak mau bertanggung jawab atas apa yang dia perbuat dan merasa angkuh. Dia merasa kebal hukum dengan selalu memandang rendah keluarga kami, menjadikan seolah olah kami pengemis kepadanya," ujar kakak korban dalam akun Instagram @helmy.imroattussolihah, dikutip Jumat (3/5).

Tag:  #kapolres #bogor #bantah #layani #laporan #oknum #brimob #yang #tabrak #warga #hingga #meninggal #dunia