Hengkangnya Maruarar Sirait Dinilai Kian Memperjelas Perbedaan Jalan Jokowi dan PDI-P
Maruarar Sirait mengatupkan tangan usai berpamitan dari PDI Perjuangan, ditemui di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024) malam.(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
10:44
16 Januari 2024

Hengkangnya Maruarar Sirait Dinilai Kian Memperjelas Perbedaan Jalan Jokowi dan PDI-P

- Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, hengkangnya Maruarar Sirait dari PDI-P kian memperjelas sikap politik Presiden Joko Widodo yang berbeda dengan partai banteng.

Hal ini, kata dia, berkaca dari pernyataan Maruarar yang menyebut alasannya keluar dari PDI-P karena mengikuti langkah politik Presiden Jokowi ke depan. Meskipun, ia tak merinci langkah politik apa yang diambil Jokowi.

"Memang ini menegaskan perbedaan jalan Jokowi dengan PDI-P, bukan faktor ideologis tentu saja, tapi soal perbedaan hasrat kekuasaan," kata Dedi kepada Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Adapun langkah politik Jokowi, menurut Dedi, adalah dukungan yang terhadap pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang kini didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Diketahui, PDI-P dan rekan-rekan partai koalisinya mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Meskipun begitu, Dedi menilai, kepergian Maruarar tidak akan berdampak besar bagi PDI-P.

"Ara tidak banyak pengaruhi suara PDI-P maupun Ganjar, hal ini terlihat dari kekuatan massa Ara saat di Pemilu 2019, ia sama sebagaimana Budiman Sudjatmiko, hanya besar nama di ibukota, tetapi minim kontribusi pada partai di tingkat pemilih bawah," nilai Dedi.

Kondisi ini berbeda, kata dia, ketika PDI-P mulai ditinggalkan Jokowi. Efeknya, justru lebih dirasakan oleh PDI-P dan Ganjar.

"Tetapi Ara sendiri rasanya tidak begitu besar imbasnya, meskipun ia berada di barisan Jokowi di 2019, tetapi belum ada bukti bahwa ia membawa faktor kemenangan," ujar Dedi.

Apalagi, tambah Dedi, Jokowi pada 2019 sudah muncul sebagai tokoh berpengaruh sebelum kehadiran Maruarar atau yang karib disapa Ara itu.

Diberitakan sebelumnya, Maruarar Sirait menyatakan pamit dari PDI-P, usai bertemu Wasekjen PDI-P  Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum PDI-P Rudianto Tjen di kantor pusat partai.

Ara menjelaskan alasannya pamit karena memilih mengikuti langkah Presiden Jokowi.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," tutur Ara saat ditemui, Senin (15/1/2024) malam.

Editor: Nicholas Ryan Aditya

Tag:  #hengkangnya #maruarar #sirait #dinilai #kian #memperjelas #perbedaan #jalan #jokowi

KOMENTAR