Mayjen TNI Tri Budi Utomo, S.E.
Di TNI AD, Mayjen Tri Budi Utomo ditugaskan untuk mengemban jabatan sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia atau Sekjen Kemhan RI.
Jenderal bintang 2 ini mulai menjabat sebagai Sekjen Kemhan RI pada Oktober 2024.
Sebelumnya, Tri Budi Utomo sempat terlebih dahulu menduduki posisi jabatan sebagai Panglima Komando Daerah Militer atau Pangdam VI/Mulawarman.
Jenderal asal Solo yang akrab disapa Tri ini juga sempat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden atau Danpaspampres Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Mayjen Tri Budi Utomo lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada tanggal 6 Februari 1971.
Ia memiliki istri yang bernama Ny. Rahma Dewi Suryantari.
Tri Budi Utomo adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1994.
Di Akmil, Tri satu angkatan dengan Inspektur Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Mayjen TNI Choirul Anam.
Tri Budi Utomo juga merupakan alumni Akmil 1994 pertama yang berhasil menyandang pangkat Letjen.
Sederet pendidikan militer yang pernah ditempuhnya antara lain yakni Susarcab Inf (1994), Dik Komando (1995), Dik Gultor, Seskoad Dikreg XLVII (2009), Sus Pasi Ops, KIBI AD, Sus Danyon, Sus Dandim, dan Sesko TNI Dikreg XLIV (2017).
Perjalanan karier
Karier Mayjen Tri Budi Utomo sudah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.
Berbagai jabatan strategis di TNI AD sudah pernah diembannya.
Tri tercatat pernah menjabat sebagai Danyon 811/Aksus Sat 81 Kopassus pada tahun 2011.
Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Dandim 0410/Kota Bandar Lampung pada tahun 2012.
Karier prajurit dari kecabangan Infanteri (Kopassus) ini makin cemerlang setelah didapuk sebagai Aspers Danjen Kopassus pada tahun 2015.
Pada tahun 2016, Tri diangkat menjadi Dansat-81/Gultor.
Satu tahun kemudian, ia dimutasi menjadi Pamen Denma Mabesad.
Semenjak itu, karier Tri makin melenting ke atas.
Pada tahun 2018, Letjen Tri Budi Utomo dipercaya untuk menduduki posisi jabatan sebagai Dan Grup A Paspampres.
Setelah itu, ia diutus untuk mengisi kursi jabatan posisi sebagai Danrem 052/Wijayakrama pada tahun 2019.
Pada tahun 2020, Tri kemudian diutus untuk mengemban jabatan sebagai Wadanjen Kopassus.
Tak berselang lama, ia ditugaskan menjadi Danpaspampres pada 2021.
Pada tahun 2022, Tri lalu diamanahkan untuk menjabat sebagai Pangdam VI/Mulawarman.
Barulah di tahun 2024 ia diangkat sebagai Sekjen Kemhan RI.
Riwayat kepangkatan Tri Budi Utomo di TNI AD di antaranya yakni Letnan Dua (1994), Letnan Satu (1997), Kapten (2000), Mayor (2006), Letkol (2010), Kolonel (2015), Brigjen TNI (2020), Mayjen TNI (2021), dan Letjen (2024).
Rekam jejak
Mayjen Tri Budi Utomo memiliki rekam jejak yang cemerlang di TNI AD.
Sejumlah operasi pertempuran/perang dalam mengatasi konflik di tanah air pernah dilaluinya.
Tri tercatat pernah terlibat dalam penugasan Operasi Timor-Timur pada tahun 1998.
Ia juga pernah bertugas dalam Operasi Irian Jaya tahun 2001 dan Operasi Aceh tahun 2004.
Pada tahun 2020, Tri Budi Utomo dipercaya untuk menjadi Kepala Operasi (Kaops) Nemangkawi TNI.
Saat itu, Tri memiliki tugas untuk bersama TNI dan Polri untuk mengekang pemberontak separatis bersenjata di tanah Papua.
Operasi tersebut juga dilakukan untuk memberantas OPM yang banyak bersarang di hutan Papua.
Letjen Tri Budi Utomo juga pernah mendapat penugasan di luar negeri, di antaranya di Singapura (1999), India (2007), Malaysia (2007), dan Australia (2011).
Harta kekayaan
Tri Budi Utomo tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp8 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 19 Maret 2024.
Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Letjen TNI Tri Budi Utomo.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 275.963.635
1. Tanah Seluas 1102 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 275.963.635
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. ----
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 3.079.437.189
F. HARTA LAINNYA Rp. 4.683.533.692
Sub Total Rp. 8.038.934.516
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 8.038.934.516
(Tribunnews.com/Rakli Almughni)