Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono
Thomas Djiwandono dilantik oleh Presiden Prabowo pada Senin, 21 Oktober 2024.
Sebelumnya, ia juga merupakan Wakil Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pria kelahiran 7 Mei 1972 itu adalah keponakan Presiden Prabowo.
Thomas Djiwandono memiliki nama lengkap Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono.
Ia merupakan anak dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati.
Ayahnya dahulu adalah mantan Gubernur Bank Indonesia (BI).
Sementara sang Ibu merupakan kakak kandung Presiden Prabowo. Sehingga, Thomas Djiwandono adalah cicit dari pendiri Bank BNI 46 yaitu R.M Margono Djojohadikusumo.
Thomas Djiwandono diketahui telah memiliki tiga anak, salah satunya bernama Kyran Djiwandono.
Pendidikan
Thomas Djiwandono memiliki latar belakang pendidikan yang mentereng.
Ia menempuh pendidikan Sarjana di bidang sejarah di Haverford College, Amerika Serikat pada 1994.
Kemudian, pria yang akrab disapa Tommy ini melanjutkan pendidikannya di Johns Hopkins University, Amerika Serikat.
Thomas Djiwandono berhasil lulus dengan gelar Master of Arts di bidang Hubungan Internasional dan Ekonomi Internasional pada 2003.
Karier
Thomas Djiwandono memulai kariernya sebagai wartawan pada 1993.
Pada awal kariernya itu, Tommy magang sebagai wartawan di Majalah Tempo.
Di tahun berikutnya ia bergabung dengan Indonesia Business Weekly sebagai jurnalis.
Thomas Djiwandono pun berpindah haluan menjadi analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong (1996-1999).
Kemudian ia menduduki jabatan sebagai konsultan di Castle Asia periode 1999–2000.
Pada 2004, Thomas Djiwandono bergabung dengan Comexindo International.
Selama di perusahaan tersebut, ia menduduki berbagai jabatan di antaranya adalah sebagai Direktur Pengembangan Bisnis (2004–2008), Deputi CEO (2008-2009), dan CEO pada 2010–2024.
Ia juga menjabat sebagai Deputi CEO Arsari Group pada 2011 hingga 2024.
Pada 2006, kariernya terus meningkat saat pamannya Hashim memintanya untuk membantu di perusahaan agribisnis yaitu Arsari Group.
Ia juga didapuk sebagai Deputy CEO Arsari Group.
Thomas Djiwandono kemudian hijrah ke dunia politik.
Ia bergabung ke partai Gerindra dan pernah menjadi calon legislatif (caleg) di Provinsi Kalimantan Barat.
Thomas Djiwandono kemudian mengemban tugas sebagai Bendahara Umum Gerindra sejak 2008.
Berkat Kinerja Tommy yang sangat baik tersebut, Partai Gerindra dapat berbangga diri dengan mendapatkan peringkat terbaik sebagai Partai Politik dengan laporan keuangan yang paling transparan.
Partai Gerindra juga mendapatkan penghargaan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch.
Pada pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Tommy juga dipercaya Prabowo untuk menjadi Bendahara Umum TKN Prabowo Gibran.
(Tribunnews.com/Falza/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)