Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S. Sos
Isyana Bagoes Oka adalah Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia periode 2024-2029 dalam pemerintahan Presiden Prabowo.
Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini lahir pada 13 September 1980 di Jakarta.
Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka beragama Hindu.
Politisi dari PSI ini merupakan anak dari I Gusti Benkel Bagoes dan Meike Bagoes Oka.
Bukan hanya seorang politisi saja, Isyana Bagoes Oka juga dikenal sebagai model.
Ia pernah meraih penghargaan juara favorit pilihan pembaca pada pemilihan Wajah Femina tahun 2000.
Sebelum terjun ke dunia politisi, Isyana Bagoes Oka merupakan seorang presenter berita televisi.
Namun, Isyana Bagoes Oka menyudahi kariernya sebagai pembawa acara televisi saat wanita berdarah Bali ini bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Isyana tercatat sebagai satu di antara pendiri PSI.
Pendidikan
Isyana Bagoes Oka memiliki latar belakang pendidikan yang menyokongnya sebagai politisi.
Setelah lulus SMA, Isyana mengenyam pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Jurusan yang diambil Isyana Bagoes Oka kala itu adalah Hubungan Internasional.
Baru setelah lulus kuliah pada 2003, Isyana memulai kariernya di bidang jurnalistik sebagai reporter di Trans TV.
Isyana sempat bingung saat hendak memutuskan menjadi jurnalis.
Sebab Isyana masih memiliki kontrak iklan dengan sebuah produk.
Sedangkan sebagai jurnalis memang harus independen, sehingga Trans TV menuntut Isyana Bagoes Oka untuk memutus kontrak model iklannya, seperti dilansir Tribunnewswiki.
Karier
Inilah profil Isyana Bagoes Oka, Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Instagram @isyanabagoesoka)Sebelum terjun ke dunia politik, Isyana merupakan seorang model.
Dia pernah meraih penghargaan juara favorit pilihan pembaca pada pemilihan Wajah Femina tahun 2000.
Keputusan Isyana memilih jurnalistik ketimbang modelling akhirnya terbayar saat ia dipercaya sebagai presenter di Trans 7.
Tidak hanya itu, Isyana juga pernah menjadi pembawa acara dan penyiar berita.
Isyana sempat dua kali pindah ke RCTI dan MetroTV.
Selama menjadi presenter, Isyana pernah mewawancarai nama-nama besar.
Dikutip dari Kompas.com, Isyana Bagoes Oka memulai kariernya dalam dunia penyiaran bermula saat dirinya menjadi reporter di Trans TV.
Lalu, menjadi presenter atau pembaca berita di Trans 7 hingga akhirnya mendapat kepercayaan menjadi produser berita di RCTI.
Selama bertugas sebagai jurnalis, Isyana Bagoes Oka berhasil mewawancarai George W Bush saat menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.
Hillary Clinton saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.
Serta bintang dan pelatih sepak bola Pep Guardiola, Cesc Fabregas, Robert Pires hingga Javier Zanetti.
Namun, Isyana memutuskan untuk mengakhiri kariernya dalam dunia jurnalistik dan penyiaran setelah keluar dari Metro TV pada 2014.
Bahkan Isyana harus mendemonstrasikan kemampuannya berbahasa Prancis dan Spanyol saat mewawancarai pesepakbola Robert Pires dan Javier Zanetti.
Sebelum bekerja sebagai presenter dan terkenal, nama Isyana sebetulnya sudah muncul di media massa jauh sebelum itu.
Pada 2000, Isyana berhasil meraih juara Favorit Pembaca Wajah Femina.
Jurnalisme telah membawanya ke dalam berbagai momentum penting nasional dan internasional.
Beberapa yang selalu membuatnya haru adalah liputan tentang Tsunami Aceh dan Bom Bali II.
Tidak hanya tokoh nasional, sejumlah tokoh internasional juga telah diwawancarainya seperti George W. Bush dan Hillary Clinton.
Sarjana Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia ini juga berkesempatan meliput pemilihan presiden Amerika Serikat yang membawa Barack Obama ke kursi presiden tahun 2008 lalu.
Selain tokoh-tokoh politik, Isyana juga berkesempatan untuk melakukan wawancara dengan bintang-bintang di dunia sepakbola seperti Cesc Fabregas, Pep Guardiola, Robbie Fowler, Javier Zanetti dll.
Melalui sebuah surat terbuka berjudul “Segmen Terakhir dalam Rundown” Isyana pamit dari dunia jurnalistik dan resmi bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai Ketua.
PSI menurutnya mampu menampilkan wajah politik yang tadinya terlihat rumit, menjadi sederhana dan bersahabat.
Menurut Isyana Bagoes Oka, PSI adalah rumah yang ramah terhadap anak, kaum muda dan perempuan.