Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A.
Anak mantan Kapolri Jenderal Pol. (Purn.) Da'i Bachtiar ini kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Indramayu dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Di PDI Perjuangan, Nina Agustina mengemban jabatan yang penting.
Nina tercatat aktif menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum di DPP PDIP Bidang Kelautan Perikanan dan Nelayan sejak tahun 2016.
Selain itu, ia juga merupakan Ketua Yayasan Dai An Nur, Losarang, Indramayu sejak 2017.
Nama Nina Agustina sempat menjadi sorotan dan viral karena marah-marah ke warga sambil berteriak bahwa dirinya adalah anak Dai Bachtiar di Desa Tegaltaman, Sukra, Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat, 1 November 2024.
Kehidupan pribadi
Nina Agustina lahir di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, pada tanggal 17 Agustus 1973.
Ia memiliki suami yang bernama Erwin Purnama.
Nina dan Erwin dikaruniai 3 orang anak, salah satunya adalah seorang Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yakni bernama Andika Mahardika.
Ayahanda Nina Agustina merupakan mantan Kapolri tahun 2001-2005 era Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, yakni Jenderal Pol. (Purn.) Drs. Da'i Bachtiar, P.S.M., A.O.
Nina Agustina juga memiliki adik seorang petinggi Polri, yakni Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, S.I.K., M.Hum., M.S.M.
Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A. (Istimewa)Pendidikan
Nina Agustina berpindah-pindah saat mengenyam pendidikan dasar hingga menengah.
Ia menempuh pendidikan di SD Kemala Bhayangkari (1980–1986), SMP Negeri 1 Blora (1986–1989), SMA Negeri 1 Boyolali (1989-1990), dan SMA Negeri 1 Klaten (1990–1992).
Dalam pendidikan tingginya, Nina melanjutkan studi S1 di UPN Veteran Jakarta (1992–2012) dan S2 di UPN Veteran Jakarta (2012–2015).
Nama lengkap berikut dengan gelarnya yaitu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A.
Perjalanan karier
Karier Nina Agustina di dunia politik belumlah lama dibanding politisi lainnya.
Ia sempat berkarier di dunia hukum.
Pada tahun 2018, ia tergabung sebagai Managing Partner di NDB Law Firm & Partners.
Nina juga tercatat aktif menjabat sebagai Direktur CV. Dinda Abadi (2009), Komisaris PT. Dinda Abadi (2009), dan Sekjen di Indonesian Korean Friendship Association (IKFA) sejak tahun 2019.
Selain itu, ia juga sempat menjadi Direktur Utama PT Delta Buana Pratama.
Karier Nina Agustina sebagai politisi dimulai saat bergabung bersama dengan PDIP.
Tak tanggung-tanggung, ia langsung mendapat jabatan penting di partai berlogo banteng moncong putih itu.
Pada tahun 2016, Nina diamanahkan untuk menduduki posisi sebagai Ketua Bidang Hukum di DPP PDIP Bidang Kelautan Perikanan dan Nelayan.
Nina juga aktif menjabat sebagai Bendahara Umum di DPP Gerakan Nelayan dan Tani sejak 2016.
Dinilai memiliki potensi, Nina Agustina pun dipercaya untuk maju di Pilkada Serentak tahun 2020 sebagai calon Bupati Indramayu.
Berpasangan dengan Lucky Hakim, Nina Agustina diusung 3 partai yakni PDIP, Partai Gerindra, dan NasDem.
Nina Agustina dan Lucky Hakim yang bernomor paslon 04 sukses meraih suara tertinggi sebanyak 313.766 atau 36,76 persen.
Kasus
Nina Agustina sempat menjadi sorotan karena terlibat konflik dengan warga desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, November 2024.
Peristiwa itu terjadi ketika Nina yang notabene merupakan calon Bupati Indramayu sedang melintas bersama rombongan patroli, merasa dihalangi oleh sejumlah warga.
Di video yang viral di media sosial, Nina terlihat marah kepada seorang warga karena merasa terganggu dan diadang oleh warga yang mengacungkan simbol dua jari.
"Saya lewat baik-baik, kenapa kamu mencegat saya? Tadi semuanya mengacungkan jari angka dua, untuk apa?" kata Nina kepada warga dengan nada emosi.
Suasana makin memanas saat pengawal Nina yang berbadan tegap mengelilingi salah satu warga hingga nyaris memicu bentrokan fisik.
Kemudian, Nina menegaskan bahwa jika ada yang merasa keberatan terhadap kepemimpinannya, dia yang bertanggung jawab.
Ia juga mengancam akan melaporkan kejadian itu pada kapolres dengan menyebut bahwa dirinya diadang pendukung Lucky Hakim.
Momen calon Bupati Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina berseteru dengan warga dan teriak 'Saya anak Da'i Bachtiar'. Videonya viral di media sosial. (TribunBengkulu.com/X)Dalam potongan video yang lain, rombongan SUV Nina Agustina disambut beberapa warga yang mengacungkan simbol dua jari, yang diduga sebagai pendukung lawan politik.
Merasa mendapat perlakuan tak menyenangkan, Nina, putri mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Da’i Bachtiar ini mengatakan akan membawa masalah ini ke jalur hukum.
Nina juga meminta warga tersebut untuk menunjukkan KTP mereka, sambil menegaskan bahwa dia adalah anak Da’i Bachtiar.
"Saya anak Da'i Bachtiar," kata Nina dengan suara tinggi.
Harta kekayaan
Nina Agustina tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp34,6 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 30 Maret 2024.
Harta terbanyaknya berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki yang tersebar di sejumlah daerah dengan total mencapai Rp31,8 miliar.
Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Nina Agustina.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 31.875.063.920
1. Tanah Seluas 572 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 2.288.000.000
2. Tanah Seluas 958 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 3.832.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 1062 m2/334 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 12.500.000.000
4. Tanah Seluas 190 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 1.000.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/340 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 1.500.000.000
6. Tanah Seluas 943 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 297.150.000
7. Tanah Seluas 2500 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 675.000.000
8. Tanah Seluas 2851 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 769.770.000
9. Tanah Seluas 3055 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 824.850.000
10. Tanah Seluas 705 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 190.350.000
11. Tanah Seluas 1094 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 295.380.000
12. Tanah Seluas 8441 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 2.279.070.000
13. Tanah Seluas 2243 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 605.610.000
14. Tanah Seluas 504 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 136.080.000
15. Tanah Seluas 9496 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 2.563.920
16. Tanah Seluas 2652 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 716.040.000
17. Tanah Seluas 694 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 277.600.000
18. Tanah Seluas 685 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 274.000.000
19. Tanah Seluas 1019 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 407.600.000
20. Tanah Seluas 2302 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 921.150.000
21. Tanah Seluas 489 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 274.450.000
22. Tanah Seluas 345 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 392.250.000
23. Tanah Seluas 405 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 145.250.000
24. Tanah Seluas 866 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 993.300.000
25. Tanah Seluas 694 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 277.600.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. ----
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 4.591.100.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 1.200.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 274.662.786
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 37.940.826.706
II. HUTANG Rp. 3.249.373.699
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 34.691.453.007
(Tribunnews.com/Rakli Almughni)