Bangun Visi Keberlanjutan, LG Ciptakan Kampanye 'Better life for all''
PT. LG Electronics Indonesia (LG) mengumumkan kampanye terbarunya bertajuk “Better life for all”. (Dok/LG Indonesia )
19:48
15 Maret 2024

Bangun Visi Keberlanjutan, LG Ciptakan Kampanye 'Better life for all''

 

— PT. LG Electronics Indonesia (LG) mengumumkan kampanye terbarunya bertajuk “Better life for all”. Ini merupakan inisiatif perusahaan untuk berkontribusi dalam terciptanya budaya pangan berkelanjutan, food waste atau makanan yang terbuang dan menjadi sampah dan kerawanan pangan (food insecurity) yang menjadi bahasan utama kampanye generasi muda saat ini.

Didesain menjadi sebuah kampanye inspiratif, rangkaian kampanye ini mempertegas komitmen LG dalam memperluas janji merek LG, Life’s Good, kepada masyarakat dengan meningkatkan kualitas hidup melalui inisiatif tanggung jawab sosial.

Berjalan melalui rangkaian kegiatan di antaranya lokakarya pendidikan, Better Life Festival dan pembagian makanan ke masyarakat yang kurang mampu, kampanye “Better life for all” ini dibuat dengan penuh semangat menegaskan praktik-praktik berkelanjutan yang bertujuan mengubah cara masyarakat memandang dan menghargai makanan.

“Better life for all” telah menjadi kampanye global perusahaan yang mewujudkan janji kami untuk masa depan dan inovasi bagi bumi dan manusia di dalamnya,” ujar President of LG Electronics Indonesia, Lee Taejin dalam keterangannya, dikutip Rabu (13/3/2024).

"Dengan melibatkan generasi muda, kami ingin menginspirasi perubahan positif dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Kami pun menyadari bahwa dengan memberdayakan generasi muda, akan terbentuk juga tanggung jawab dan kesadaran lingkungan untuk generasi mendatang,” tambah Lee Taejin.

Laporan dari sebuah badan dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa, United Nations Environment Programme (UNEP), melalui UNEP Food Waste Index Report 2021, menunjukkan negara ini menempati peringkat kedua secara global dan teratas di Asia Tenggara dengan menghasilkan 20,93 juta ton food waste setiap tahunnya.

Disisi lain, Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen PPN/Bappenas) melaporkan, pembuangan limbah makanan nasional ini berdampak antara lain pada kerugian ekonomi yang mencapai 213 – 551 Triliun Rupiah per tahunnya. Kondisi ini setara nilainya dengan 4-5% Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan Indonesia.

Yang menjadikannya miris, disisi lain, Indonesia menempati peringkat ke-77 dari 125 negara dalam hal risiko kelaparan sesuai laporan Global Hunger Index tahun 2023 yang diterbitkan sebagai kerjasama antara Concern Worldwide sebagai salahsatu lembaga humanitarian yang memiliki perhatian pada kemiskinan dan Welthungerhilfe yang merupakan salahsatu organisasi donor swasta terbesar di Jerman.

Besarnya tantangan yang menjadi bahasan utama dalam kampanye “Better life for all” inilah yang kemudian mendorong LG untuk berkolaborasi dengan lembaga nirlaba hingga Universitas Prasetiya Mulya yang menjadi perwakilan dari institusi pendidikan dalam menghelat kampanye ini. Sinergi di antara para pihak dengan visi yang sama ini dikatakannya menjadi pendorong lebih dalam penyampaian pesan, baik dari sisi kekuatan maupun keluasan sasaran.

"Lewat kampanye “Better life for all”, LG mempromosikan budaya pangan berkelanjutan dan mendorong konsumsi lebih bertanggung jawab, pengurangan food waste dan peningkatan kesadaran lingkungan. Berjalan dengan rangkaian acara menarik di dalamnya, kampanye ini akan berlangsung selama tiga bulan, dari Maret sampai Mei 2024," ujarnya.

Untuk meningkatkan kesadaran akan food waste, kampanye ini akan dimulai dengan kolaborasi LG bersama Devina Hermawan sebagai salah satu chef ternama Indonesia dalam menciptakan Better Life Recipe yang menekankan proses meminimalisir terjadinya makanan terbuang.

Kemudian, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan membangun diskusi tentang isu ini, LG pun menghelat tantangan melalui layanan social media bertajuk #MasakPintarLG. Tantangan ini menuntut pesertanya untuk membagikan hidangan Ramadan favoritnya pada sesama, sehingga tak menyisakan sisa makanan.

"Pesan besar yang kami bawa pada tantangan ini yaitu mengenai pentingnya untuk menyantap makanan sesuai dengan yang dibutuhkan. Sehingga tak bersisa dan justru menjadi pangan terbuang, terlebih di bulan Ramadhan," ucapnya.

Lebih lanjut, untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan makanan dengan bijak, LG pun menghelat Better Life Festival. Sesi lokakarya sepanjang dua hari ini akan hadir di Chillax Sudirman pada 19-20 April 2024.

Melalui workshop ini, generasi muda akan mendapatkan pemahaman dan kesempatan merasakan pengalaman yang lebih peduli tentang food waste dan gaya hidup berkelanjutan dari LG. Selain LG dan para mitra, festival ini juga mengundang para ahli dan aktivis bidang pangan untuk berbagi wawasan dalam rangkaian sesi talkshow.

Seiring dengan keyakinan LG akan pentingnya menumbuhkan kebiasaan baik untuk diri sendiri dan masyarakat dalam upaya menciptakan dunia yang lebih baik, LG akan menutup kampanye ini dengan kegiatan distribusi makanan pada kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Hal ini dilakukan bersama FoodCycle Indonesia sebagai organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi food waste dan kelaparan, serta bantuan dari sukarelawan Gen Z. Mendukung pada sisi operasionalnya, LG akan memaksimalkan kekuatan logistik dan sumber daya perusahaan, dengan dukungan jaringan FoodCycle, untuk memastikan distribusi makanan berlangsung dengan baik dan tepat sasaran.

“Sebagai Food Bank, FoodCycle berkomitmen melibatkan para pemangku kepentingan dalam mengentaskan kerawanan pangan dan membangun masyarakat tangguh. Kolaborasi kreatif pun sangat penting, seperti dicontohkan dari kemitraan kami dengan LG," tambahnya.


Melalui kampanye ini, LG bertujuan menanamkan pentingnya gaya hidup yang berkelanjutan serta menciptakan dampak positif dan jangka panjang bagi individu dan keluarga yang menghadapi tantangan gizi. Informasi lebih lanjut mengenai agenda kampanye ini dapat diakses di sini. (*)

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #bangun #visi #keberlanjutan #ciptakan #kampanye #better #life

KOMENTAR