Ganjar Prediksi Penggunaan Hak Angket DPR Tak Akan Berjalan Mulus
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo bersama keluarganya menggunakan hak pilihnya pada Pemilu serentak 2024 di TPS 11, Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024). (MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS)
20:48
9 Maret 2024

Ganjar Prediksi Penggunaan Hak Angket DPR Tak Akan Berjalan Mulus

    - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo memprediksi penggunaan angket DPR RI terkait kecurangan Pemilu 2024 tidak akan berjalan mulus. Apalagi proses hak angket ini berjalan tidak cepat.  

  Namun, Ganjar menyakini proses hak angket di DPR RI akan berjalan menarik. Hal itu terlihat saat Rapat Paripurna pembukaan masa sidang DPR RI pada Selasa (5/3).    "Sebuah proses yang cukup panjang. Dan saya kira nanti tidak berjalan mulus-mulus saja," kata Ganjar secara virtual, Sabtu (9/3).   Eks Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikan, anggota DPR RI pasti ada setuju dan menolak hak angket. Oleh karena itu, akan terjadi dinamika di parlemen.   "Karena pasti ada cerita yang setuju dan tidak setuju dan kemudian dibikin cerita-cerita yang makin meriah agar hak angket berjalan atau tidak berjalan," jelasnya.   Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan adanya manuver politik dalam proses hak angket ini. Sehingga, pihaknya akan menyiapkan antisipasi bila terjadi kondisi tersebut.   "Sebuah politik interplay akan terjadi, dan kami akan menyiapkan itu semua," tandasnya.   Sebelumnya, Ganjar Pranowo mendorong partai pengusungnya menggulirkan hak angket dugaan kecurangan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di DPR. Ada pun partai pengusung pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang berada di DPR saat ini adalah PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).    Menurut Ganjar, hak angket yang merupakan hak penyelidikan DPR, menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawaas Pemilu (Bawaslu) terkait dengan penyelenggaraan Pilpres 2024 yang sarat dengan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).   Ganjar menegaskan, dugaan kecurangan pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024 mesti disikapi, dan parpol pengusung dapat menggulirkan atau mengusulkan hak angket di DPR.    “Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi DPR untuk mengkritisi kecurangan pada Pilpres 2024,” kata Ganjar di Jakarta, Senin (19/2).  

  Ganjar menjelaskan, usulan untuk menggulirkan hak angket di DPR oleh partai pengusung Ganjar-Mahfud, dalam hal ini PDI Perjuangan dan PPP, telah disampaikannya dalam rapat kordinasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, pada 15 Februari 2024. (*)      

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #ganjar #prediksi #penggunaan #angket #akan #berjalan #mulus

KOMENTAR