Indonesia Bakal Drop Bantuan di Gaza Lewat Udara, Jokowi: Jalur Darat Sangat Sulit
Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meresmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat, (8/3/2024). [Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden]
15:52
8 Maret 2024

Indonesia Bakal Drop Bantuan di Gaza Lewat Udara, Jokowi: Jalur Darat Sangat Sulit

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pemerintah Indonesia segera mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza.

Nantinya bantuan disalurkan melalui jalur udara menggunakan pesawat Hercules.

Jokowi mengungkapkan, pengiriman bantuan lewat udara harus dilakukan karena sulitnya mengirim bantuan melalui jalur darat.

Hal tersebut disampaikannya usai meresmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat, (8/3/2024).

"Kita tadi melihat peragaan ngedrop bantuan yang akan kita segera lakukan di Gaza karena Indonesia merupakan salah satu negara yang diberi kesempatan untuk bisa memberikan bantuan ke Gaza, ke rakyat Palestina dengan lewat udara karena lewat darat sudah sulit," kata Jokowi.

Diketahui, sebelum meresmikan pelaksanaan IJD di Madiun, Jokowi bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto lebih dulu meninjau langsung simulasi pengiriman bantuan di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan.

Jokowi menyaksikan langsung sejumlah pesawat Hercules dan helikopter melakukan aksi melepas heli box dari ketinggian tertentu.

"Tadi kita coba terlebih dahulu kira-kira akan seperti apa dengan menggunakan pesawat Hercules dan ini akan segera kita bawa bantuan ke Gaza dan di-drop dari udara dengan pesawat Hercules kita. Tadi sudah disimulasi dan saya melihat hasilnya baik," kata Jokowi.

Tinjau Pesawat Tempur

Jokowi bersama Prabowo meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan.

Peninjauan alutsista menjadi kegiatan pertama kepala negara dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Timur, hari ini.

Selain Menhan, turut mendampingi Jokowi, yaitu Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo. Jokowi melihat kesiapan tiga pesawat tempur TNI AU, yakni dua pesawat F-16 dan satu pesawat T-50.

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo (kanan) meninjau alutsista TNI di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (8/3/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RIPresiden Joko Widodo (kiri) didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo (kanan) meninjau alutsista TNI di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (8/3/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI

Fadjar menjelaskan kepada Jokowu bahwa dua F-16 yang ditampilkan adalah F-16 C/D dan F-16 AM/BM. Beberapa pesawat F-16 AM/BM telah mengalami peningkatan kemampuan.

"Sama-sama F-16, tapi keduanya berbeda kemampuan karena F-16 AM/BM yang di tengah itu sudah mengalami peningkatan kemampuan avionic dan struktur. Kami menamakan dengan F-16 EMLU. Rencana akan 10 pesawat, sekarang 7 pesawat," kata Fajar, Jumat (8/3/2024).

Melalui peningkatan kemampuan tersebut, pesawat F-16 AM/BM mampu melaksanakan pertempuran dengan amunisi cerdas atau smart munition, berpandu, dan bisa melaksanakan beyond visual range.

Sementara, pesawat F-16 C/D lebih konvensional. Rencananya kemampuan pesawar ini juga akan ditingkatkan.

"Ini kami sangat harapkan karena sambil mengisi kedatangan pesawat Rafale yang akan tiba di tahun 2026 ini," ujar Fadjar.

Adapun pesawat T-50 adalah pesawat buatan Korea yang digunakan untuk melatih penerbang-penerbang tempur di awal karirnya. Menurut penjelasan Fadjar, pesawat T-50 tersebut memiliki persenjataan yang cukup mumpuni karena telah dilengkapi dengan radar dan gun yang sebelumnya tidak ada.

"Dengan pertimbangan apabila dibutuhkan memerlukan radar akhirnya kami lengkapi dengan radar. Dan radar di T-50 ini karena terakhir pemasangan lebih canggih dibanding F-16 tapi setelah peningkatan akan lebih baik lagi," kata Fadjar.

Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Jokowi sekaligus menyaksikan penampilan atraksi udara. Sejumlah pesawat udara dan helikopter melakukan aksi pelepasan bantuan dari udara.

Terpisah dilihat dari keterangan foto, Jokowi dan Prabowo tampak menggunakam teropong saat melihat aksi tersebut.

"Kami melaksanakan kegiatan dropping ini bisa digunakan operasi perang maupun operasi militer selain perang," kata Fadjar.

Editor: Ria Rizki Nirmala Sari

Tag:  #indonesia #bakal #drop #bantuan #gaza #lewat #udara #jokowi #jalur #darat #sangat #sulit

KOMENTAR