Respons PBNU soal KUA Jadi Tempat Nikah untuk Semua Agama
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut merespons wacana Kantor Urusan Agama (KUA) jadi tempat nikah untuk semua agama. 
00:40
2 Maret 2024

Respons PBNU soal KUA Jadi Tempat Nikah untuk Semua Agama

-- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut merespons wacana Kantor Urusan Agama (KUA) jadi tempat nikah untuk semua agama.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menilai tersebut masuk akal, lantaran menyatukan terkait data dan adminitrasi.

"Itu kebutuhan administrasi pemerintahan yang tidak terhindarkan untuk menyatukan data dan administrasi," kata Gus Yahya dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (1/3/2024).

Gus Yahya menyatakan, pemerintah kini membutuhkan satu administrasi yang terintegrasi.

"Saya kira sangat masuk akal dan visible kalau KUA dijadikan ujung tombak bagi administrasi pernikahan untuk masyarakat tanpa terkecuali," imbuhnya.

Lebih jauh Gus Yahya memandang dengan mengembangkan fungsi KUA, dimana dapat menyatukan data dan administrasi dari seluruh masyarakat akan memudahkan proses administrasi pernikahan dan mengurangi kesenjangan antara catatan sipil perkawinan umat Islam dan nonmuslim dan juga memaksimalkan fungsi KUA di daerah minoritas Muslim. 

"Karena kita tahu bahwa walaupun umat Islam mayoritas di Indonesia ini, ada daerah-daerah yang mayoritas nonmuslim padahal di dalam struktur Kemenag semua kecamatan harus ada KUA. Nanti kan, jadi ndak imbang," ucap Gus Yahya.

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #respons #pbnu #soal #jadi #tempat #nikah #untuk #semua #agama

KOMENTAR