Pemerintah Terima 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024, Usulan Formasi Guru dari Daerah Masih Rendah
– Target penuntasan 1 juta guru dengan status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2024 sepertinya masih jauh dari harapan. Pasalnya, masih banyak daerah yang pengajuan formasi untuk guru di bawah kebutuhan.
Peningkatan kualitas tenaga pendidik, baik dari jalur calon pegawai negeri sipil (CPNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) disertai dengan kualitas rekrutmennya menjadi prioritas Pemerintah. Oleh sebab itu, Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuka kebijakan formasi khusus bagi pengadaan tenaga pendidikan dan kesehatan pada rekrutmen 2024.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) tahun 2024 berjumlah 2.302.543 formasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22, 45 persennya dialokasikan untuk tenaga pendidikan di daerah.
”Dari total kebutuhan ASN nasional, untuk kebutuhan ASN di Pemda telah disiapkan 419.146 atau 22,45 persen untuk pemenuhan ASN guru di instansi daerah,” ujar Azwar Anas dalam keterangan resminya, Selasa (27/2).
Detailnya, untuk kebutuhan ASN di instansi daerah sebesar 483.575 calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk lowongan teknis dan 1.383.758 kebutuhan PPPK untuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Sementara, untuk kebutuhan instansi pusat terdiri atas 207.247 calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang akan dibuka untuk lowongan dosen, guru, tenaga kesehatan, dan teknis. Begitu pula untuk PPPK, jumlah kebutuhannya mencapai 221.936 yang juga akan dibuka lowongannya untuk guru, tenaga Kesehatan, serta tenaga teknis.
Menurut Anas, usulan formasi sedianya sudah ditutup pada akhir Januari lalu. Per saat ini, telah masuk usulan dari 478 instansi daerah untuk formasi guru. Dari jumlah ini, sebanyak 169 instansi daerah mengusulkan 22.142 formasi guru CPNS. Sedangkan 467 instansi daerah sudah mengusulkan 155.151 usulan PPPK guru.
Angka ini tentu jauh dari angka 419.146 kebutuhan yang dialokasikan oleh pusat. Karena jika ditotal, sejauh ini formasi guru yang diajukan pemda hanya 177.293 formasi. Separuhnya saja belum.
"Kami menghimbau daerah agar mengoptimalkan usulan formasi yang sudah disediakan oleh pemerintah,” tegasnya.
Anas pun menekankan, pihaknya berkomitmen penuh dalam upaya pemenuhan guru. Sejak tahun 2021, KemenPANRB telah menetapkan formasi guru lebih dari 50 persen dari formasi nasional sebagai upaya pemenuhan satu juta guru yang diusulkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Hasilnya, tingkat keterisian formasi guru diklaim naik menjadi lebih dari 78 persen dari sebelumnya sekitar 58 persen.
Di sisi lain, Anas juga berkomitmen untuk menyelesaikan penataan tenaga non-ASN yang targetnya rampung pada akhir tahun ini. ”Penyelesaian tenaga non-ASN ini kami dasarkan pada database yang ada di BKN,” sambungnya.
Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB Aba Subagja menambahkan, pihaknya hingga saat ini masih membuka ruang lebih untuk usulan guru dari daerah. Khusus instansi daerah di regional 2 disebutnya masih bisa mengusulkan kebutuhan guru melalui e-formasi hingga 2 Maret 2024. ”Dengan afirmasi ini, harapannya daerah bisa mengoptimalkan usulan guru, bahkan kalau bisa hingga memenuhi target satu juta guru,” tandasnya.
Tag: #pemerintah #terima #juta #cpns #pppk #tahun #2024 #usulan #formasi #guru #dari #daerah #masih #rendah