Mendagri Jelaskan Duduk Perkara Bantuan 30 Ton Beras dari UEA yang Dikembalikan Wali Kota Medan
Beras bantuan dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk korban banjir di Kota Medan(Dokumentasi Pemko Medan)
13:22
19 Desember 2025

Mendagri Jelaskan Duduk Perkara Bantuan 30 Ton Beras dari UEA yang Dikembalikan Wali Kota Medan

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memaparkan duduk perkara mengenai bantuan 30 ton beras dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk korban banjir yang dikembalikan oleh Wali Kota Medan, Rico Waas.

Tito menyampaikan bahwa bantuan 30 ton beras itu bukan berasal dari pemerintah UEA, melainkan dari The Red Crescent, atau semacam Palang Merah Indonesia dari UEA.

"Kami langsung berhubungan dengan Duta Besar United Arab Emirates yang menyampaikan kepada kami tadi malam, bahwa yang diberikan itulah bantuan 30 ton berasal bukan dari dasar dari pemerintahan United Arab Emirates, tapi dari Red Crescent," ujar Tito dalam jumpa pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025).

"Jadi, bulan sabit merah ya, semacam PMI itu. Bulan sabit merah di United Arab Emirates. Jadi, non-government organization," sambungnya.

Tito menyampaikan bahwa bantuan beras sebanyak 30 ton itu sudah akan diberikan kepada Wali Kota Medan.

Namun, kata Tito, Wali Kota Medan menyampaikan bahwa belum ada kejelasan mengenai penerimaan bantuan internasional.

Tito mengindikasikan terdapat kesalahpahaman terkait bantuan dari non-government organization milik UEA tersebut dengan Wali Kota Medan.

"Dipikir oleh Pak Wali Kota adalah dari pemerintah. Government to government, yang belum ada mekanismenya," ucap Tito.

Tito menjelaskan bahwa kini, bantuan 30 ton beras tersebut diserahkan kepada Muhammadiyah Medical Center.

Dia menyebut bahwa Muhammadiyah yang akan membagi-bagikan bantuan beras tersebut kepada korban banjir Medan.

"Sehingga kemudian beras ini diserahkan kepada... Atas kesepakatan oleh masyarakat, kepada Muhammadiyah Medical Center, dalam rangka bencana ini Muhammadiyah membuat suatu center untuk kemanusiaan di Medan. Dan itu beras ini sekarang sudah ada di tangan Muhammadiyah. Dan nanti Muhammadiyah yang akan membagikan kepada masyarakat," imbuh Tito.

Sebelumnya, bantuan beras sebanyak 30 ton dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk korban banjir di Kota Medan dikembalikan.

"Kami kembalikan kepada Uni Emirat Arab," kata Rico Waas saat ditanya wartawan, Kamis (18/12/2025).

Dia menjelaskan bahwa langkah pengembalian dilakukan karena Pemerintah Pusat belum membuat keputusan untuk menerima bantuan dari pihak luar atau asing.

"Jadi, kami kembalikan, kami Kota Medan tidak menerima," ucap Rico Waas dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com.

Pengembalian itu disebut karena adanya teguran dari Pemerintah Pusat dan Gubernur Sumatera Utara.

Namun, Rico Waas tidak menjelaskan lebih lanjut dan ia hanya menyampaikan bahwa bantuan itu tidak diterima.

"Intinya adalah memang kami sudah cek tentang regulasi dan penyampaian, kami ke BNPB, Kementerian Pertahanan, memang melalui koordinasi kami semua, ini tidak diterima," ucap Rico Waas.

Tag:  #mendagri #jelaskan #duduk #perkara #bantuan #beras #dari #yang #dikembalikan #wali #kota #medan

KOMENTAR